Mohon tunggu...
tuti dede
tuti dede Mohon Tunggu... Guru SD

Saya merupakan Guru SD yang sudah mengabdi selama 32 tahun, dengan masa kerja saya yang tingal 8 tahun lagi saya ingin menuliskan cerita tentang dunia pendidikan yang bisa menginspirasi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pilihlah Teman Yang Membawa Kebaikan

23 September 2025   08:32 Diperbarui: 23 September 2025   08:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Pilihlah teman yang membawa kebaikan"Kalimat sederhana ini menyimpan pesan mendalam: berhati-hatilah dalam menentukan lingkungan pergaulan.

Teman bukan sekadar orang yang hadir di sekitar kita. Mereka memiliki pengaruh besar terhadap cara berpikir, sikap, dan kebiasaan kita. Bila kita berteman dengan orang yang berniat baik, jujur, dan hidup dengan nilai positif, maka kita pun terdorong menapaki jalan yang sama. Sebaliknya, bila kita bergaul dengan orang yang sering berbuat buruk, kita bisa ikut hanyut dalam arus yang salah.

Karena itu, kita harus bijak dalam memilih teman. Setidaknya ada tiga hal yang patut diperhatikan:

  • Bijak memilih lingkungan.  karena kualitas hidup sangat dipengaruhi oleh siapa yang dekat dengan kita.
  • Mencari teman yang menguatkan.  mereka yang memberi semangat, nasihat, dan teladan baik.
  • Menjaga diri dari pengaruh buruk.  agar tidak mudah terjebak dalam kebiasaan atau perbuatan yang merugikan.

Teman sejati sejatinya adalah mereka yang membawa kita semakin dekat pada kebaikan, bukan menjauh dari nilai-nilai luhur. Mereka bukan hanya hadir di saat senang dan susah, tetapi juga memberi dampak positif bagi pertumbuhan hidup kita.

Seorang teman sejati memiliki ciri-ciri:

  1. Mengingatkan saat kita salah. Ia berani menegur, bukan membiarkan kita jatuh lebih dalam.
  2. Mendorong untuk berbuat baik. Ia menjadi inspirasi dan teladan dalam memperbaiki diri.
  3. Menjaga dari keburukan. Ia tidak mengajak pada hal yang sia-sia, apalagi merusak.
  4. Menjadi cahaya di sekitar kita. Kehadirannya menenangkan, memberi semangat, dan menumbuhkan harapan.

Intinya, teman sejati adalah cermin kebaikan. Mereka hadir bukan untuk menjauhkan kita dari nilai hidup yang benar, tetapi menuntun agar semakin dekat dengan kebaikan dalam ucapan, perbuatan, maupun hati.

Banyak teman itu baik. Namun menemukan teman yang bisa mengantarkan kita menuju ridha Allah, bahkan surga-Nya, bukan perkara mudah. Memutuskan pertemanan yang buruk bukan berarti memutus silaturahmi, melainkan usaha menjaga hati. Sebab hati adalah modal hidup tertinggi, jangan biarkan ia terkotori.

Maka, pilihlah teman yang membawa kebaikan. Teman yang saling mengingatkan tentang kebenaran, sekaligus mengingatkan ketika kita salah.

Salam sehat dan bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun