Mohon tunggu...
Tuti Trisnowati
Tuti Trisnowati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Teacher, Bloger. Suka kulineran, traveling. Menulis adalah salah satu cara untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lima Pelajaran Utama Dari Ramadan

25 Maret 2023   14:38 Diperbarui: 29 Maret 2023   22:56 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadan memiliki keistimewaan tersendiri di banding bulan-bulan yang lain. Bulan Ramadan merupakan kesempatan besar sekaligus menjadi acuan bagi seluruh umat muslim untuk kembali meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam beribadah kepada Allah swt dan bermuamalah dengan sesama manusia. Bulan Ramadan, sejatinya adalah bulan tarbiyah, bulan penuh pengajaran dan pembelajaran bagi seorang muslim.

Ada  5 pelajaran utama yang dapat kita petik dari bulan Ramadan; 

1. Disiplin. Sahur, berbuka, shalat tepat waktu melatih kita menjadi pribadi yang lebih disiplin.

Menurut Dr. Umar Faruq Abd-Allah, lapar adalah elemen pertama disiplin diri. Dan lapar karena niat puasa memiliki nilai karena mengarah pada membaiknya akhlak, etika, dan spiritual yang didapat bukan dari proses pendidikan formal sehingga lebih mudah bagi kita untuk menjadi manusia terbaik yang kita mampu.

2. Self kontrol. Puasa melatih kita mengendalikan diri. Ketika lapar, haus, menahan emosi sesungguhnya melatih diri kita untuk bersabar.

Puasa itu adalah perisai, karena itu apabila salah seorang di antaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkit¬kan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang, maka katakanlah: Aku sedang berpuasa,..”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari)

Maka berpuasa adalah melatih kita menahan diri, menahan ego, menahan emosi, dan menjaga seorang muslim secara lahir maupun bathinnya. 

3. Respect. Kita tinggal di Indonesia, sebuah bangsa yang menganut beragam agama, kita hidup berdampingan dengan masyarakat non muslim yang tidak berpuasa. Maka bagi orang yang berpuasa ataupun yang tidak berpuasa hendaknya dapat saling menghargai.

4. Giving. Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk melatih kepekaan sosial, berbagi dan meningkatkan level empati.

Ramadan adalah sarana penempa diri untuk menjadi orang bertakwa (Al-Baqarah: 183) yang bercirikan, "(yaitu) orang-orang yang (gemar) berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan emosinya dan memaafkan orang lain".

Pada bulan Ramadan, seluruh umat muslim belajar untuk ikut merasakan penderitaan orang-orang yang kurang beruntung dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menahan lapar dan dahaga selama tiga puluh hari penuh. 

Tak hanya merasakan tetapi pada bulan ini pun, Islam mewaijbkan umatnya untuk membayar zakat fitrah yang fungsinya sebagai pembersih diri setiap orang selama satu tahun penuh dan di sisi lain menjadi sumber rezeki bagi para mustahik. Dengan berbagi, maka setiap orang bisa meningkatkan rasa empati dan kepeduliannya terhadap keadaan orang-orang di sekitarnya yang belum beruntung

5. Gratitude. Di bulan ramadan ini, melalui puasa membuat kita lebih menghargai nikmat-nikmat yang Allah anugerahkan, yang mungkin selama ini kita anggap biasa saja.

Demikianlah lima pelajaran utama dalam ramadan. Sehingga diharapkan melalui 'pesantren' Ramadan ini, seseorang akan menjadi terbiasa khusyuk dalam ibadah, giat dalam amaliyah, dan semangat dalam bersedekah, hakikat seseorang yang bertakwa dengan sesungguhnya karena Allah Swt.

Sesungguhnya puasa yang disiplin adalah kunci surga, ia membangkitkan sifat terbaik dan terdalam kita. Ia juga membangkitkan basirah (mata batin) yang memberi kita insight dan kebenaran, kemampuan untuk mengakses pengetahuan sejati, kemampuan untuk memahami kenyataan, bukan ilusi. Itulah sebabnya Ramadan bagi seorang muslim adalah hadiah terbaik dari Allah.

Mari, maksimalkan Ramadan kali ini untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik!

#3 Ramadan 1444H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun