Mohon tunggu...
Tuti Trisnowati
Tuti Trisnowati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Teacher, Bloger. Suka kulineran, traveling. Menulis adalah salah satu cara untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kompetensi diri.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Empat Kunci Menulis Menjadi Mudah

28 Januari 2023   11:46 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi made-in canva

Apakah menulis itu mudah? Jawabannya bisa keduanya. Menulis bisa menjadi sangat mudah bagi sebagian orang, atau sebaliknya menjadi sulit bagi sebagian yang lain. Tentunya, jawaban pasti, ada dalam diri sendiri.

Pada pertemuan ke-9 KBMN (27/1) Prof. Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I., seorang guru besar pada UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang juga penulis buku, jurnal, dan motivator memberikan pencerahan dengan memaparkan empat kunci menulis yang membuat kegiatan menulis menjadi mudah. Sebagai penulis dalam sehari beliau dapat menulis dengan berbagai jenis tulisan. Beliau juga telah membukukan 47 karya buku, yang dituliskannya  dalam rentang waktu antar tahun 2003 -- 2021.  Selain itu beliau juga telah menerbitkan ratusan jurnalnya. 

Bagi Prof. Dr. Ngainun Naim bukan masalah mudah atau sulit menulis yang harus dijelaskan. Tetapi bagaimana cara agar setiap orang bisa menulis. Jawabannya, hanya ada satu cara, yaitu dengan Menulis. Pertanyannya, apa yang mau ditulis?

Nah, pada kesempatan tersebut beliau menjelaskan empat hal yang mudah ditulis.  

Pertama, Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami. Pengalaman hidup sehari-hari itu sumber tulisan yang subur, dan kita akan mudah menuliskannya karena kita menceritakan apa yang kita alami. Tinggal kita memilih aspek apa yang mau diceritakan.

Kedua, Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit. Mengapa? Karena hal itu akan  menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran. Menulis ya menulis! Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas. Lalu, bagaimana jika telah selesai atau bahan yang ditulis sudah habis? Tinggalkan dan endapkan saja dulu, Cari suasana psikologis yang berbeda , baru kemudian  dibaca kembali secara cermat di waktu berbeda. Tambahkan ide yang ada jika memang perlu ditambah. Dan perbaiki Jika ada typo. Terakhir, baca ulang tulisan kita sebelum diunggah ke blog. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan. Mengapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita.

Ketiga, Menulis tentang perjalanan. Ini adalah jenis tulisan yang mudah dibuat, karena kita menjalaninya secara langsung.

Keempat, Menulis secara NGEMIL. Sedikit demi sedikit. Untuk metode ini kita dapat menentukan target minimal yang dapat kita lakukan. Sempatkan menulis setiap hari 1 -2 paragraf. Usahakan setiap paragraf sudah ada kata kuncinya agar tulisan tidak liar ke mana-mana.

Namun, keempat hal tersebut tidak akan terwujud jika tidak ada komitmen dalam diri. Karena itu kunci utamanya adalah mewajibkan diri untuk  terus menulis. Menulislah setiap hari. Kesibukan bukanlah hambatan menulis. Dan Jalankan komitmen dengan riang gembira. Jika ada orang beralasan sibuk lalu tidak menulis, maka ketika banyak waktu luang pun juga tetap tidak menulis.

Ada pepatah yang mengatakan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun