Seorang pria mungkin tidak setampan aktor drama Korea atau tidak segemerlap eksekutif muda, tetapi inner beauty bisa menutupi semua itu. Sebab ketulusan, kerendahan hati, dan konsistensi tanggung jawab adalah kualitas yang bertahan jauh lebih lama daripada penampilan.
Bagi calon mertua, inilah yang menjadi ukuran. Mereka tidak sekadar menilai "apakah anak saya akan bahagia hidup bersamanya?", tapi juga "apakah orang ini bisa dipercaya merawat keluarga kecilnya?".
Pengalaman Pribadi: Menaklukkan Calon Mertua Ketus
Saya masih ingat jelas bagaimana perjumpaan pertama dengan calon mertua saya dulu pada tahun 2003. Beliau terkenal keras, ketus dalam berbicara, dan sering membuat orang segan bahkan takut untuk mendekat. Banyak yang bilang, "Kalau bisa menaklukkan hati beliau, berarti kamu memang calon menantu pilihan."
Jujur saja, sebelum pertemuan itu saya sudah mendengar kabar bahwa calon istri saya punya banyak pengagum. Bahkan, di antara mereka ada yang berasal dari keluarga berada, mapan secara finansial, dan mungkin "lebih menjanjikan" dalam pandangan banyak orang tua.
Namun, entah mengapa, ketika akhirnya saya diperkenalkan, suasana berbeda terjadi. Dari pandangan pertama, calon mertua saya langsung terlihat melunak. Yang tadinya terkenal keras, seolah langsung "klepek-klepek". Ia tersenyum, ramah, dan membuka obrolan hangat.
Saya pun bertanya-tanya dalam hati, apa yang membuat beliau berubah begitu cepat? Padahal saya bukan orang kaya, bukan yang paling tampan, dan apalagi yang paling mapan.
Mungkin jawabannya ada pada inner beauty: datang dengan tulus, menghormati, mendengarkan sungguh-sungguh, dan menjaga tutur kata. Saya tidak berpura-pura, hanya menunjukkan siapa saya sebenarnya. Dan itulah yang membuat beliau merasa nyaman.
Mengapa Inner Beauty Penting?
Menunjukkan Ketulusan
Inner beauty membuat orang lain merasakan energi positif. Orang tua pasangan bisa menangkap kesungguhan dari tatapan mata, bahasa tubuh, hingga cara kita memperlakukan orang sekitar.Mencerminkan Karakter Sejati
Ketampanan bisa memudar, harta bisa habis, tetapi karakter dan kepribadian yang baik akan terus melekat. Calon mertua tentu mencari menantu yang bisa dipercaya, bukan sekadar "gengsi" semata.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!