Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menaklukkan Calon Mertua: Inner Beauty Pria Lebih Berharga daripada Dompet Tebal

28 September 2025   13:56 Diperbarui: 28 September 2025   13:56 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Saat pertama kali bertemu dengan Calon Mertua. (Sumber: Dok. Pribadi/dibuat dengan AI ChatGPT) 

Seorang pria mungkin tidak setampan aktor drama Korea atau tidak segemerlap eksekutif muda, tetapi inner beauty bisa menutupi semua itu. Sebab ketulusan, kerendahan hati, dan konsistensi tanggung jawab adalah kualitas yang bertahan jauh lebih lama daripada penampilan.

Bagi calon mertua, inilah yang menjadi ukuran. Mereka tidak sekadar menilai "apakah anak saya akan bahagia hidup bersamanya?", tapi juga "apakah orang ini bisa dipercaya merawat keluarga kecilnya?".

Pengalaman Pribadi: Menaklukkan Calon Mertua Ketus

Saya masih ingat jelas bagaimana perjumpaan pertama dengan calon mertua saya dulu pada tahun 2003. Beliau terkenal keras, ketus dalam berbicara, dan sering membuat orang segan bahkan takut untuk mendekat. Banyak yang bilang, "Kalau bisa menaklukkan hati beliau, berarti kamu memang calon menantu pilihan."

Jujur saja, sebelum pertemuan itu saya sudah mendengar kabar bahwa calon istri saya punya banyak pengagum. Bahkan, di antara mereka ada yang berasal dari keluarga berada, mapan secara finansial, dan mungkin "lebih menjanjikan" dalam pandangan banyak orang tua.

Namun, entah mengapa, ketika akhirnya saya diperkenalkan, suasana berbeda terjadi. Dari pandangan pertama, calon mertua saya langsung terlihat melunak. Yang tadinya terkenal keras, seolah langsung "klepek-klepek". Ia tersenyum, ramah, dan membuka obrolan hangat.

Saya pun bertanya-tanya dalam hati, apa yang membuat beliau berubah begitu cepat? Padahal saya bukan orang kaya, bukan yang paling tampan, dan apalagi yang paling mapan.

Mungkin jawabannya ada pada inner beauty: datang dengan tulus, menghormati, mendengarkan sungguh-sungguh, dan menjaga tutur kata. Saya tidak berpura-pura, hanya menunjukkan siapa saya sebenarnya. Dan itulah yang membuat beliau merasa nyaman.

Mengapa Inner Beauty Penting?

  1. Menunjukkan Ketulusan
    Inner beauty membuat orang lain merasakan energi positif. Orang tua pasangan bisa menangkap kesungguhan dari tatapan mata, bahasa tubuh, hingga cara kita memperlakukan orang sekitar.

  2. Mencerminkan Karakter Sejati
    Ketampanan bisa memudar, harta bisa habis, tetapi karakter dan kepribadian yang baik akan terus melekat. Calon mertua tentu mencari menantu yang bisa dipercaya, bukan sekadar "gengsi" semata.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Beauty Selengkapnya
    Lihat Beauty Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun