Menjaga keseimbangan antara teknologi dan tradisi, antara efisiensi dan kebersamaan, adalah tugas bersama. Sebab pada akhirnya, setiap butir nasi yang kita makan adalah hasil perjalanan panjang yang tidak hanya melibatkan tanah dan air, tetapi juga tangan-tangan perempuan yang penuh kearifan.
Penutup
Cerita panen tradisional dengan sentuhan tangan perempuan desa mengingatkan kita bahwa pertanian bukan sekadar industri, melainkan juga kebudayaan. Di balik setiap bulir padi, ada jejak tangan, keringat, dan doa yang ditenun oleh perempuan.
Jika modernisasi hanya dilihat dari sisi efisiensi, maka kita akan kehilangan lapisan makna yang lebih dalam: kebersamaan, rasa syukur, dan kearifan lama yang menjaga harmoni antara manusia dan alam.
Selamat Hari Tani. Mari kita jaga bukan hanya sawah, tetapi juga suara dan tawa perempuan desa yang selama ini menjadi denyut nadi pertanian kita. Bangga menjadi anak petani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI