Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bulir Padi di Tangan Perempuan, dan Jejak Kearifan yang Terancam Hilang

24 September 2025   09:02 Diperbarui: 24 September 2025   11:52 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjemur padi bagian dari proses panen yang membutuhkan kemampuan membaca cuaca. (Sumber: kompas.com)

Menjaga keseimbangan antara teknologi dan tradisi, antara efisiensi dan kebersamaan, adalah tugas bersama. Sebab pada akhirnya, setiap butir nasi yang kita makan adalah hasil perjalanan panjang yang tidak hanya melibatkan tanah dan air, tetapi juga tangan-tangan perempuan yang penuh kearifan.

Penutup

Cerita panen tradisional dengan sentuhan tangan perempuan desa mengingatkan kita bahwa pertanian bukan sekadar industri, melainkan juga kebudayaan. Di balik setiap bulir padi, ada jejak tangan, keringat, dan doa yang ditenun oleh perempuan.

Jika modernisasi hanya dilihat dari sisi efisiensi, maka kita akan kehilangan lapisan makna yang lebih dalam: kebersamaan, rasa syukur, dan kearifan lama yang menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Selamat Hari Tani. Mari kita jaga bukan hanya sawah, tetapi juga suara dan tawa perempuan desa yang selama ini menjadi denyut nadi pertanian kita. Bangga menjadi anak petani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun