Sebagai guru, setiap hari membawa cerita menarik dari kelas. Ada siswa yang bersemangat menyambut pelajaran, ada yang manja, ada yang terlihat mengantuk, bahkan beberapa tertidur di meja mereka. Fenomena sederhana ini sering dianggap kenakalan kecil, padahal sesungguhnya ia adalah cermin yang memantulkan wajah sistem pendidikan kita.
Di era yang menuntut Pendidikan Bermutu dan Siap Hadapi Tantangan Abad 21, guru bukan hanya pengajar, melainkan fasilitator, pengasuh, sekaligus pengawal kesehatan mental dan fisik anak didik. Salah satunya tercermin dari cara guru menghadapi siswa yang terlelap di kelas.
Pertanyaannya, apakah kita hanya akan menganggapnya remeh, atau menjadikannya alarm penting bahwa anak-anak kita butuh ruang belajar yang lebih sehat, termasuk pola hidup yang selaras dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat-salah satunya tidur lebih cepat agar tubuh dan pikiran siap menghadapi hari?
Mengapa Siswa Mengantuk di Kelas?
Sebelum buru-buru menegur siswa yang terlelap, ada baiknya kita memahami akar masalahnya. Siswa yang tertidur bukan selalu tanda kemalasan. Ada banyak alasan yang justru mencerminkan betapa beratnya beban yang mereka tanggung.
Sebagian besar siswa tidur larut malam karena menumpuknya tugas sekolah. Ada pula yang harus mengikuti les tambahan hingga malam, sehingga pola tidur kacau. Faktor kesehatan juga tidak bisa diabaikan: anemia, gangguan tidur, hingga kondisi psikologis tertentu membuat konsentrasi mereka rapuh.
Selain itu, sistem pendidikan kita sering menambah beban dengan tumpukan pekerjaan rumah, ujian beruntun, hingga aktivitas tambahan di luar jam sekolah. Metode belajar yang masih didominasi ceramah panjang membuat daya fokus siswa semakin menurun. Tidak heran jika kantuk menjadi jalan pintas.
Lingkungan kelas juga turut berpengaruh. Ruangan pengap, sirkulasi udara buruk, atau pencahayaan redup mudah membuat siswa terlelap. Dengan memahami ragam penyebab ini, guru dapat lebih jernih membedakan: mana siswa yang butuh perhatian karena faktor kesehatan atau kelelahan, dan mana yang sekadar bosan.
Prinsip Dasar Membangunkan Siswa
Membangunkan siswa di kelas bukan sekadar perkara teknis agar mata mereka kembali terbuka. Lebih dari itu, cara seorang guru membangunkan mencerminkan empati, profesionalisme, sekaligus penghormatan terhadap martabat anak didik.
Prinsip pertama adalah soal privasi. Membuat siswa terbangun dengan cara mempermalukan mereka di depan teman-temannya hanya akan menimbulkan rasa rendah diri atau bahkan trauma. Bayangkan bagaimana perasaan seorang anak ketika dijadikan bahan tertawaan hanya karena ia tak kuasa menahan kantuk.