Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Berburu Kopi di Bandara: Antara Kopi Aceh, Kenangan, dan Pelajaran

10 Agustus 2025   12:19 Diperbarui: 10 Agustus 2025   12:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai kopi hitam yang menarik perhatianku. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari) 

Pukul 15.30 WIB, terdengar pemberitahuan untuk masuk pesawat. Saya seruput kopinya hingga tetes terakhir, hanya menyisakan ampas... dan kenangan yang tak akan hilang. 

Sebelum cerita ini mendarat mulus, izinkan saya berbagi sedikit tips. Saya memang bukan pecandu kopi, tapi kalau sehari nggak ngopi rasanya ada yang hilang. Meski begitu, saya tetap menjaga diri supaya hobi ini tidak berubah jadi masalah kesehatan. Apalagi, kopi hitam kalau diminum sembarangan bisa bikin asam lambung protes keras. Nah, biar aman tapi tetap nikmat, ini resep ala saya.

Tips ala saya agar kopi hitam tidak memicu asam lambung:

Pertama, minum kopi setelah makan, jangan dalam keadaan perut kosong.

Kedua, pilih kopi murni tanpa campuran gula berlebihan atau krimer.

Ketiga, seduh kopi dengan air panas yang tidak terlalu mendidih, agar rasa lebih lembut dan tidak terlalu asam.

Keempat, batasi porsi, cukup satu gelas kecil saja.

Kadang yang kita buru bukan sekadar kopinya, melainkan rasa rindu pada momen yang pernah ada. Selalu ada cerita, makna, dan hikmah di setiap momen. 

Jadi, bagaimana? Cerita hobiku ini menarik dan bermanfaat, bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun