Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menjadi Self Editor di Kompasiana: Kunci Menulis yang Layak Baca

8 Agustus 2025   14:00 Diperbarui: 8 Agustus 2025   14:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjadi Self Editor. (Sumber: Dok. Pribadi/Dibuat dengan AI)

Beberapa alat bantu daring bisa sangat membantu:

  • KBBI daring: untuk memeriksa ejaan.
  • PUEBI: untuk memastikan struktur kalimat benar.
  • Typoonline atau LanguageTool: untuk mendeteksi typo dan tata bahasa.
  • Tesaurus: untuk mencari variasi kata agar tidak repetitif.

5. Simulasikan Diri Sebagai Pembaca

Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah tulisan ini mudah dipahami?
  • Apakah alurnya runtut?
  • Apakah saya sendiri tertarik membacanya sampai akhir?

Aspek yang Harus Disunting

Penyuntingan tulisan melibatkan dua aspek utama, yaitu kebahasaan dan nonkebahasaan.

Aspek Kebahasaan:

  • Ejaan: Gunakan kata yang sesuai KBBI. Hindari bahasa alay, tidak baku, atau singkatan berlebihan.
  • Tanda Baca: Salah penempatan tanda baca bisa mengubah arti kalimat.
  • Struktur Kalimat: Hindari kalimat terlalu panjang. Gunakan kalimat aktif bila memungkinkan.
  • Kohesi dan Koherensi: Pastikan kalimat dalam paragraf saling terhubung dan mengalir logis.
  • Kesesuaian Diksi: Pilih kata yang tepat dan sesuai konteks. Hindari pengulangan kata yang tidak perlu.

Aspek Nonkebahasaan:

  • Struktur Tulisan: Harus ada pembuka, isi, dan penutup yang jelas.
  • Alur Logis: Urutan ide harus runtut dan saling berkaitan.
  • Konsistensi Gaya: Gunakan gaya penulisan yang konsisten, apakah itu naratif, argumentatif, atau reflektif.
  • Validitas Fakta: Periksa kebenaran data, kutipan, atau referensi yang digunakan.
  • Visual Pendukung: Jika menambahkan gambar atau video, pastikan relevan dan bebas hak cipta.

Khusus untuk Penulis Kompasiana

Sebagai platform user-generated content, Kompasiana memberi kebebasan penuh bagi para penulisnya untuk mengekspresikan ide. Namun, di sisi lain, tidak ada editor yang akan memeriksa tulisan kita sebelum diterbitkan. Maka, peran self editor menjadi sangat penting.

Tulisan yang tidak diedit dengan baik biasanya:

  • Sulit dipahami.
  • Berisi banyak typo dan ejaan salah.
  • Alur berpikirnya membingungkan.
  • Membuat pembaca enggan menyelesaikan sampai akhir.

Sementara itu, tulisan yang telah disunting dengan baik akan:

  • Lebih enak dibaca.
  • Meningkatkan kredibilitas penulis.
  • Lebih berpeluang dibagikan ulang atau masuk ke highlight.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun