AS Roma akan menjamu Athletic Bilbao dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2024/2025 di Stadion Olimpico pada Jumat, 7 Maret 2025, pukul 03.00 WIB. Kedua tim sebelumnya bertemu pada fase grup Liga Europa pada September 2024, di mana pertandingan berakhir imbang 1-1.
Di bawah asuhan Claudio Ranieri, AS Roma menunjukkan peningkatan performa dengan tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir di Serie A. Pada pertandingan terakhir, mereka berhasil mengalahkan Como dengan skor 2-1.
Sementara itu, Athletic Bilbao, yang dilatih oleh Ernesto Valverde, saat ini menempati posisi keempat di La Liga. Meskipun baru saja mengalami kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid, mereka sebelumnya meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Girona dan 7-0 melawan Real Valladolid.
Dalam konferensi pers terbaru, Ranieri menyatakan bahwa timnya siap menghadapi Bilbao dan memiliki strategi untuk meredam pemain kunci lawan, seperti Oihan Sancet, meskipun partisipasinya masih diragukan akibat cedera.
Di sisi lain, Valverde menekankan pentingnya konsistensi dan kewaspadaan, mengingat satu kesalahan dapat berakibat fatal dalam fase gugur ini.
Melihat performa terkini dan keuntungan bermain di kandang, AS Roma diprediksi memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan ini. Prediksi skor akhir adalah AS Roma 2-1 Athletic Bilbao.
Perkiraan Susunan Pemain:
AS Roma (3-4-2-1) – Pelatih: Claudio Ranieri
- Kiper: Rui Patrício
- Bek: Gianluca Mancini, Chris Smalling, Diego Llorente
- Gelandang: Rick Karsdorp, Leandro Paredes, Bryan Cristante, Leonardo Spinazzola
- Gelandang Serang: Paulo Dybala, Lorenzo Pellegrini
- Penyerang: Artem Dovbyk
Catatan: Artem Dovbyk kembali dari cedera dan diharapkan memimpin lini serang Roma. citeturn0search0
Athletic Bilbao (4-2-3-1) – Pelatih: Ernesto Valverde
- Kiper: Unai Simón
- Bek: Óscar de Marcos, Yeray Álvarez, Dani Vivian, Yuri Berchiche
- Gelandang Bertahan: Mikel Vesga, Ander Herrera
- Gelandang Serang: Nico Williams, Oihan Sancet, Iñaki Williams
- Penyerang: Gorka Guruzeta
Catatan: Partisipasi Oihan Sancet masih diragukan karena cedera otot. Claudio Ranieri menyatakan bahwa timnya siap mengantisipasi jika Sancet bermain.
Prediksi Pertandingan:
AS Roma menunjukkan performa solid di Serie A, sementara Athletic Bilbao memiliki rekor tandang yang kurang konsisten di kompetisi Eropa. Dengan keuntungan bermain di kandang dan kembalinya Dovbyk, Roma diprediksi akan memanfaatkan peluang ini untuk meraih kemenangan tipis.
Strategi Kedua Tim :
AS Roma dan Athletic Bilbao akan bertemu dalam duel yang menarik di babak 16 besar Liga Europa, di mana kedua tim memiliki pendekatan taktik yang cukup kontras. Roma di bawah Claudio Ranieri cenderung mengedepankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang, mengandalkan pengalaman para pemainnya serta efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Bermain di kandang sendiri, Roma kemungkinan akan memilih pendekatan yang lebih terorganisir, menjaga lini pertahanan tetap rapat sembari mencari celah untuk melakukan serangan balik cepat. Dengan keberadaan pemain kreatif seperti Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini, tim Serigala akan berusaha membongkar pertahanan lawan melalui kombinasi umpan pendek dan serangan dari sisi sayap. Selain itu, keberadaan Lukaku atau Dovbyk di lini depan akan menjadi ancaman dalam duel udara dan situasi bola mati, sesuatu yang bisa dimanfaatkan Roma untuk mencetak gol.
Di sisi lain, Athletic Bilbao datang dengan semangat tinggi dan gaya bermain yang lebih agresif. Tim asuhan Ernesto Valverde dikenal dengan pressing tinggi dan permainan cepat, yang bertumpu pada kecepatan duo Williams, Nico dan Iñaki. Mereka akan berusaha memanfaatkan celah di pertahanan Roma, terutama jika tim tuan rumah terlalu banyak menekan ke depan. Jika Oihan Sancet fit dan bisa bermain, Bilbao akan lebih bervariasi dalam serangan, mengombinasikan permainan umpan pendek dengan umpan silang ke kotak penalti. Namun, kelemahan mereka mungkin terletak pada pertahanan yang kerap kewalahan menghadapi serangan balik cepat. Jika lini belakang mereka tidak disiplin dalam mengantisipasi pergerakan pemain Roma, terutama Dybala yang kerap bergerak di antara lini pertahanan dan tengah, mereka bisa berada dalam situasi berbahaya.
Duel ini berpotensi menjadi pertandingan yang sengit, dengan Roma mencoba bermain lebih efektif dan mengendalikan tempo, sementara Bilbao akan berusaha menekan dan memaksakan kesalahan. Jika Roma mampu meredam kecepatan pemain Bilbao dan memanfaatkan bola mati dengan baik, mereka bisa meraih kemenangan di kandang. Namun, jika Bilbao berhasil menembus pertahanan dan memaksimalkan keunggulan fisik serta kecepatan mereka, hasil akhir bisa saja berpihak pada tim tamu. Secara keseluruhan, pertandingan ini tampaknya akan berakhir dengan kemenangan tipis bagi Roma, mungkin dengan skor 2-1, mengingat faktor kandang dan pengalaman yang mereka miliki di kompetisi Eropa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI