Catatan: Partisipasi Oihan Sancet masih diragukan karena cedera otot. Claudio Ranieri menyatakan bahwa timnya siap mengantisipasi jika Sancet bermain.Â
Prediksi Pertandingan:
AS Roma menunjukkan performa solid di Serie A, sementara Athletic Bilbao memiliki rekor tandang yang kurang konsisten di kompetisi Eropa. Dengan keuntungan bermain di kandang dan kembalinya Dovbyk, Roma diprediksi akan memanfaatkan peluang ini untuk meraih kemenangan tipis.
Strategi Kedua Tim :
AS Roma dan Athletic Bilbao akan bertemu dalam duel yang menarik di babak 16 besar Liga Europa, di mana kedua tim memiliki pendekatan taktik yang cukup kontras. Roma di bawah Claudio Ranieri cenderung mengedepankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang, mengandalkan pengalaman para pemainnya serta efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Bermain di kandang sendiri, Roma kemungkinan akan memilih pendekatan yang lebih terorganisir, menjaga lini pertahanan tetap rapat sembari mencari celah untuk melakukan serangan balik cepat. Dengan keberadaan pemain kreatif seperti Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini, tim Serigala akan berusaha membongkar pertahanan lawan melalui kombinasi umpan pendek dan serangan dari sisi sayap. Selain itu, keberadaan Lukaku atau Dovbyk di lini depan akan menjadi ancaman dalam duel udara dan situasi bola mati, sesuatu yang bisa dimanfaatkan Roma untuk mencetak gol.
Di sisi lain, Athletic Bilbao datang dengan semangat tinggi dan gaya bermain yang lebih agresif. Tim asuhan Ernesto Valverde dikenal dengan pressing tinggi dan permainan cepat, yang bertumpu pada kecepatan duo Williams, Nico dan Iñaki. Mereka akan berusaha memanfaatkan celah di pertahanan Roma, terutama jika tim tuan rumah terlalu banyak menekan ke depan. Jika Oihan Sancet fit dan bisa bermain, Bilbao akan lebih bervariasi dalam serangan, mengombinasikan permainan umpan pendek dengan umpan silang ke kotak penalti. Namun, kelemahan mereka mungkin terletak pada pertahanan yang kerap kewalahan menghadapi serangan balik cepat. Jika lini belakang mereka tidak disiplin dalam mengantisipasi pergerakan pemain Roma, terutama Dybala yang kerap bergerak di antara lini pertahanan dan tengah, mereka bisa berada dalam situasi berbahaya.
Duel ini berpotensi menjadi pertandingan yang sengit, dengan Roma mencoba bermain lebih efektif dan mengendalikan tempo, sementara Bilbao akan berusaha menekan dan memaksakan kesalahan. Jika Roma mampu meredam kecepatan pemain Bilbao dan memanfaatkan bola mati dengan baik, mereka bisa meraih kemenangan di kandang. Namun, jika Bilbao berhasil menembus pertahanan dan memaksimalkan keunggulan fisik serta kecepatan mereka, hasil akhir bisa saja berpihak pada tim tamu. Secara keseluruhan, pertandingan ini tampaknya akan berakhir dengan kemenangan tipis bagi Roma, mungkin dengan skor 2-1, mengingat faktor kandang dan pengalaman yang mereka miliki di kompetisi Eropa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI