Liverpool berhasil mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-0 dalam pertandingan Liga Premier yang berlangsung di Anfield pada Kamis, 27 Februari 2025. Gol-gol kemenangan dicetak oleh Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister, yang membawa The Reds unggul 13 poin di puncak klasemen sementara.Â
Pertandingan ini juga menandai kontribusi penting dari Mohamed Salah, yang meskipun tidak mencetak gol, memberikan assist untuk gol Mac Allister. Di sisi lain, Newcastle tampil tanpa striker andalan mereka, Alexander Isak, yang absen karena cedera. Sebagai gantinya, Callum Wilson memimpin lini depan namun gagal memanfaatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan sebelum jeda babak pertama.Â
Kemenangan ini semakin memperkokoh posisi Liverpool di puncak klasemen Liga Premier, menjauhkan diri dari pesaing terdekat mereka, Arsenal, yang sebelumnya bermain imbang 0-0 melawan Nottingham Forest. Dengan hanya 10 pertandingan tersisa, Liverpool berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara di bawah asuhan manajer Arne Slot.Â
Selain itu, Liverpool dan Newcastle dijadwalkan akan bertemu kembali dalam final Piala EFL yang akan digelar di Stadion Wembley, London, pada 16 Maret 2025.
Analisis Pertandingan Liverpool vs Newcastle (2-0) – 27 Februari 2025
Liverpool sukses mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-0 di Anfield, memperkuat posisi mereka di puncak klasemen Liga Premier dengan selisih 13 poin dari Arsenal. Berikut adalah analisis mendalam mengenai pertandingan tersebut:
1. Dominasi Liverpool di Lini Tengah
Liverpool menunjukkan kontrol penuh atas pertandingan sejak awal. Trio lini tengah mereka—Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, dan Wataru Endo—menguasai permainan dengan distribusi bola yang rapi dan agresif dalam duel.
- Mac Allister tidak hanya mencetak gol tetapi juga berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan serangan.
- Szoboszlai membuka skor dengan tendangan jarak jauh yang akurat, menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang kreatif.
- Endo memainkan peran vital dalam memutus serangan Newcastle dan menjaga keseimbangan tim.
Newcastle tampak kesulitan untuk menandingi tempo permainan Liverpool dan sering kehilangan bola di area tengah.
2. Mohamed Salah: Tanpa Gol, Tapi Berdampak
Meski tidak mencetak gol, Mohamed Salah tetap menjadi ancaman utama bagi pertahanan Newcastle. Dia menciptakan beberapa peluang dan memberikan assist kepada Mac Allister.
- Pergerakan Salah di sayap kanan kerap membuat bek Newcastle kewalahan.
- Salah juga memanfaatkan kecepatannya untuk menarik pemain bertahan lawan, membuka ruang bagi Szoboszlai dan Darwin Núñez.
Absennya Alexander Isak di kubu Newcastle membuat lini depan mereka kurang tajam, sementara Liverpool tetap memiliki banyak opsi serangan.
3. Pertahanan Kokoh Liverpool
Liverpool tidak hanya tajam di lini depan, tetapi juga solid di pertahanan.
- Virgil van Dijk tampil dominan dalam duel udara dan memimpin lini belakang dengan tenang.
- Ibrahima Konaté menampilkan kekuatan fisik yang sulit ditembus oleh Callum Wilson.
- Trent Alexander-Arnold, meskipun lebih banyak menyerang, tetap disiplin dalam bertahan saat Newcastle melancarkan serangan balik.
Newcastle hanya memiliki sedikit peluang nyata untuk mencetak gol, menunjukkan betapa sulitnya menembus pertahanan Liverpool.
4. Kurangnya Kreativitas Newcastle
Newcastle mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang berbahaya. Absennya Isak membuat lini serang mereka kurang kreatif, dan mereka terlalu bergantung pada serangan sayap.
- Miguel Almirón dan Anthony Gordon sering terisolasi karena kurangnya dukungan dari lini tengah.
- Bruno Guimarães berusaha mengontrol permainan tetapi tidak mendapatkan cukup ruang untuk mengembangkan serangan.
- Serangan Newcastle cenderung monoton dengan crossing yang mudah diantisipasi oleh Van Dijk dan Konaté.
5. Arne Slot vs Eddie Howe: Perbedaan Strategi
- Arne Slot memanfaatkan fleksibilitas lini tengah Liverpool, menginstruksikan timnya untuk menekan tinggi dan mendominasi penguasaan bola. Pergantian pemainnya juga efektif dalam menjaga intensitas permainan.
- Eddie Howe mencoba bermain lebih defensif, namun Newcastle kesulitan keluar dari tekanan dan gagal menciptakan peluang berbahaya.
Jadi, ....
Liverpool menunjukkan mengapa mereka menjadi favorit juara musim ini. Dominasi lini tengah, pertahanan kokoh, dan efektivitas dalam menyerang membuat mereka tampil superior atas Newcastle. Kemenangan ini memberi mereka keunggulan signifikan dalam perburuan gelar.
Statistik Kunci:
- Penguasaan bola: Liverpool 65% – Newcastle 35%
- Tembakan ke gawang: Liverpool 7 – Newcastle 2
- Tembakan total: Liverpool 15 – Newcastle 5
- Akurasi operan: Liverpool 89% – Newcastle 78%
Jika Liverpool terus tampil konsisten seperti ini, mereka bisa mengamankan gelar Liga Premier lebih cepat dari yang diperkirakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI