Kasur terasa luas, tapi hati penuh sesak.
Dan ironisnya, tak satu pun dari kalian yang tidur nyenyak.
Tidur Bersama, tapi Sendirian
Secara teknis kalian satu tempat tidur.
Secara emosional, sudah seperti dua orang kos beda lantai.
Masing-masing sibuk dengan layar ponsel, scroll sampai mata pedih, pura-pura sibuk supaya gak perlu ngomong duluan.
Lalu akhirnya tidur.
Dengan dada penuh sisa kekesalan yang dibiarkan mengendap, malam demi malam.
Kita Tak Kekurangan Ruang, Kita Kekurangan Rasa
Rumah makin besar.
Kamar makin mewah.
Tapi hubungan tak diukur dari luas bangunan, melainkan lebar komunikasi.
Banyak pasangan berpikir, "Nanti juga baikan sendiri."
Padahal masalah yang tidak dibahas akan jadi benih sunyi yang tumbuh jadi tembok setebal tembok rumah elite.
Kadang yang Dibutuhkan Bukan Kasur Baru, tapi Obrolan Lama
Cinta bukan soal ukuran tempat tidur. Tapi seberapa nyaman kita bisa tidur dalam satu hati yang sama.
Jadi malam ini, sebelum kamu membelakangi lagi pasanganmu yang sama-sama sedang diam-diam tersinggung...
Tarik selimut pelan-pelan.
Genggam tangannya.
Dan katakan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!