Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nasib PAN Jika Jadi "Direformasi" Amien Rais

29 Agustus 2020   18:05 Diperbarui: 29 Agustus 2020   18:02 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zulkifli Hasan (kiri) dan Amien Rais (kanan) | Sumber gambar: haluan.co

Apakah "medan magnet" di kabinet begitu kuat untuk menarik kencang Zulkifli? Rasanya demikian. Istana cukup menawan. Zulkifli akan berani mengambil keputusan yang tidak disukai Amien. Bukankah Amien sendiri mengaku sudah dicoret dari PAN?

Jika Zulkifli betul menantang Amien (dengan masuk kabinet), maka hampir pasti, PAN Reformasi dideklarasi pada Desember 2020. Mengapa Amien memilih Desember? Mungkin ia sudah membaca sinyal reshuffle, yang bisa terjadi sebelum Desember.

Dan bila PAN Reformasi lahir, maka seperti dugaan saya, para aktivis KAMI langsung merapat. Bukankah Agung salah seorang deklarator? Ia akan menarik sebanyak mungkin aktivis KAMI untuk bergabung, salah satunya Gatot.

Lalu bagaimana nasib PAN pimpinan Zulkifli? Ya, persis dengan yang dialami Partai Golkar dan PKS. Terpecah-belah. Partai Golkar melahirkan Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Berkarya. Sementara PKS menelurkan Partai Gelora.

Semua loyalis Amien bakal masuk PAN Reformasi. Sedangkan Zulkifli dan kawan-kawan, tentu akan terus setia menjaga rumah mereka, PAN. Harapannya, PAN nantinya bisa seperti Partai Golkar. Meskipun dipecah dan ditinggal, partai itu selalu eksis, tetap melebihi "anak-anaknya".

Selanjutnya, dengan terbentuknya PAN Reformasi, Amien bakal mendapat peneguhan untuk kesekian kalinya sebagai "Bapak Reformasi", karena dirinya berhasil mereformasi partai yang ia dirikan di zaman reformasi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun