Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Soal Mencintai Indonesia, Saya Masih Kalah dengan Agnez Mo dan Miyabi

27 November 2019   09:55 Diperbarui: 29 November 2019   11:40 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agnes Monica (Agnez Mo) dan Maria Ozawa (Miyabi) | KOMPAS.com/ kolase editan pribadi

Namun apa yang terjadi, sebagian netizen Indonesia gagal paham atas pernyataan Agnez, yang rupanya didasarkan pada tayangan sepotong video wawancara, tidak utuh. 

Khususnya di jagat Twitter, nama Agnez sampai jadi trending topic. Sebagian menuduhnya pengkhianat, "kacang lupa kulit", tidak perlu membawa nama Indonesia di luar negeri saat tampil menyanyi, dan sebagainya.

Meski demikian, ada juga netizen yang matian-matian membela, antara lain mencoba menjelaskan maksud dari pernyataan Agnez, meminta tidak main hakim sendiri, hingga menyarankan agar menonton ulang video utuh serta membaca klarifikasi terbuka di akun Instagram Agnez.

Sila baca: Soal Ungkapan "Tak Berdarah Indonesia", Ini Klarifikasi Agnez Mo

Lah, Agnez yang terbukti punya prestasi membanggakan, mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, dan tidak bermaksud menyudutkan posisi tanah kelahirannya (saat wawancara) dengan gampang disebut pengkhianat, bagaimana dengan saya (dan Anda) yang cuma bisa menuntut untuk dilayani negara?

Betapa tidak malunya saya yang bersikap seolah ingin menihilkan kontribusi Agnez bagi negara ini, sementara saya hanya mampu mengeluh, mencibir dan mengutuk. Hal apa yang sudah saya torehkan yang nilainya sebanding dengan torehan Agnez?

Saya tidak punya relasi apa pun dengan Agnez apalagi soal darah, sehingga bisa jadi alasan untuk memujanya secara berlebihan. Garis darahnya dari nenek-moyang dan orangtuanya.

Kami hanya kebetulan lahir di tanah air yang sama, yang mestinya punya kewajiban yang sama pula membanggakan Indonesia. Tapi satu hal yang saya kagum dengannya, dia berhasil menemukan apa yang pantas dipersembahkan untuk negaranya.

Berikutnya, di hari yang sama (kemarin), muncul juga sosok asing yang sama sekali tidak punya hubungan apa pun dengan saya dan Agnez soal tuntutan mencintai Indonesia. Dia adalah Miyabi, salah seorang warga Jepang, yang sempat tersohor karena karirnya di industri film dewasa.

Miyabi melambaikan bendera merah-putih sebagai bentuk rasa bangganya atas kemenangan Timnas U-23 Indonesia melawan Thailand di Filipina | Gambar: KOMPAS.com
Miyabi melambaikan bendera merah-putih sebagai bentuk rasa bangganya atas kemenangan Timnas U-23 Indonesia melawan Thailand di Filipina | Gambar: KOMPAS.com
Apa pula kewajiban seorang Miyabi sampai bersedia mempromosikan jadwal laga pertandingan sepak bola di Sea Games 2019 dan terbuka memihak Timnas U-23 Indonesia saat melawan Thailand? Dia berharap dapat apa ketika Timnas U-23 Indonesia menang 2-0 sesuai prediksinya?

Kemarin sore seorang teman mem-posting link berita di akun Facebook-nya tentang kemenangan Indonesia melawan Thailand. Pada link tersebut, gambar depannya Miyabi yang sedang mencium bendera Indonesia. Lalu kami berdua berbalas komentar. Saya memberi komentar yang intinya, saya kagum sekaligus merasa tertampar dengan aksi Miyabi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun