Sedikit menduga dan rasanya tidak salah untuk disampaikan, daripada berharap Mahendra dan Edy mau mengungkap jelas alasan mereka mengundurkan diri, setidaknya ada 3 penyebab keduanya mengundurkan diri: tertekan oleh situasi, merasa bersalah, serta ingin terbebas dari belitan masalah.
Penyebab pertama dan kedua cukup jelas, siapa pun pasti mengalami hal itu. Namun penyebab ketiga inilah yang patut disayangkan. Bahwa salah satu bentuk pertanggungjawaban itu adalah mengundurkan diri, ya, itu sering dilakukan para pejabat.
Akan tetapi, akan sangat baik bila proses pembahasan APBD 2020 diselesaikan terlebih dahulu, baru kemudian Mahendara dan Edy mempertimbangkan untuk mengundurkan diri atau tidak.
Sebesar apa pun tekanan dari luar mestinya dihadapi, agar langkah mengundurkan diri tidak dianggap sebagai aksi "cuci tangan", di samping pantas diteladani oleh para pejabat lainnya. Baik pejabat yang berada di posisi yang lebih tinggi, setara maupun yang lebih rendah.
Mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Surat pengunduran diri Mahendra dan Edy sudah diterima Gubernur Anies. Semoga saja polemik anggaran segera berakhir dan tidak ada lagi pejabat yang mengundurkan diri.
***