Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Debat Cawapres dan Tantangan Reformasi Pendidikan

17 Maret 2019   15:24 Diperbarui: 17 Maret 2019   15:54 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: news.detik.com

Nanti malam pukul 20.00 WIB, berlokasi di Hotel Sultan Jakarta, dua calon wakil presiden yaitu Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno akan mengikuti kegiatan debat, di mana salah satu topik pembahasan yakni terkait pendidikan.

Semua orang tahu bahwa kedua capres adalah orang-orang berpendidikan, karena memang mereka memiliki gelar pendidikan, Ma'ruf Amin dengan label profesor dan Sandiaga dengan gelar master. Semoga mereka tampil menawan dan maksimal pada saat debat.

Bicara tentang pendidikan, tahukah kita apa itu pendidikan?

Ada banyak teori tentang pengertian pendidikan, baik pandangan yang disampaikan oleh para ahli maupun berdasarkan definisi tertentu. Namun menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan artikan sebagai:

"Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara."

Melihat pengertian di atas, kiranya pendidikan tidak boleh dipandang hanya menjadi urusan satu pihak, dalam hal ini misalnya pemerintah. Pendidikan sejatinya adalah tanggungjawab seluruh pihak, baik keluarga, lingkungan, masyarakat serta negara. Sehingga pendidikan pun dikategorikan menjadi tiga jalur antara lain informal, non-formal, dan formal.

Jalur pendidikan informal dapat diperoleh dari keluarga dan lingkungan yang berbentuk bimbingan, arahan, nasihat, dan sebagainya oleh orang tua atau pun orang-orang yang lebih dewasa.

Untuk jalur pendidikan non-formal bisa didapatkan dari lembaga kursus, kegiatan pelatihan, organisasi, atau pusat kegiatan belajar lain yang ada di masyarakat.

Sedangkan jalur pendidikan formal dapat ditempuh melalui sekolah. Pendidikan formal di sekolah dimulai dari jenjang dasar, menengah dan tinggi. Pengelolaan pendidikan formal dilakukan kolaboratif antara pemerintah dan lembaga swasta.

Kita fokus pada lembaga pendidikan formal yang menjadi tanggungjawab pemerintah atau negara, karena memang yang akan diperdebatkan oleh kedua cawapres adalah peranan dan kontribusi mereka ke depan dalam bidang pendidikan jika kelak terpilih menjadi pemimpin baru di negeri ini.

Betul bahwa pendidikan kita dari waktu ke waktu menuju ke kondisi semakin baik, walaupun perubahannya tidak begitu drastis. Perhatian pemerintah dalam meningkatkan sektor pendidikan juga patut diapresiasi karena anggaran negara yang dikhususkan untuk itu terbilang cukup besar, 20 persen dari APBN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun