Mohon tunggu...
Tarisa Az Zahra
Tarisa Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia 2022

Pendidikan adalah cara saya untuk bisa menutupi kelemahan dan akan menyelimutinya dengan kesukesan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Membangun Masa Depan Keadilan: Teknik dan Sistem Apa yang Harus Direalisasikan Mahasiswa?

17 Juli 2023   18:41 Diperbarui: 17 Juli 2023   19:02 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/

Salah satu teknik yang harus direalisasikan adalah penggunaan metode diskusi terbuka yang memainkan peran penting dalam membangun kualitas persidangan. Diskusi terbuka menciptakan ruang untuk setiap peserta untuk menyampaikan pendapat, bertukar ide, dan saling mendengarkan dengan penuh pengertian. Dalam konteks persidangan, metode ini dapat digunakan untuk membahas topik-topik tertentu secara mendalam, memperluas pemahaman, dan mendorong refleksi kritis.

Dalam diskusi terbuka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berbagi pemikiran mereka, memberikan argumen yang kuat, dan menyampaikan pandangan yang berbeda. Mereka dapat mengajukan pertanyaan, menyampaikan perspektif alternatif, dan saling memperkaya pemahaman. Dalam lingkungan yang inklusif dan terbuka, diskusi terbuka mendorong mahasiswa untuk mendengarkan dengan hati-hati, menghargai perbedaan, dan menghormati pendapat orang lain.

Melalui diskusi terbuka, mahasiswa dapat belajar dari pengalaman kolega mereka dan memperoleh wawasan baru dari sudut pandang yang berbeda. Mereka dapat mengidentifikasi kelemahan atau kekurangan dalam argumen mereka sendiri, memperkaya gagasan mereka dengan ide-ide baru, dan melihat topik dari berbagai perspektif. Diskusi terbuka juga membangun kemampuan mahasiswa untuk berpikir reflektif, mengembangkan argumen yang berlandaskan bukti, dan menghargai kompleksitas isu-isu yang dibahas.

Selain itu, diskusi terbuka mendorong interaksi sosial dan pembangunan hubungan antar mahasiswa. Dalam suasana yang saling mendukung dan terbuka, mahasiswa dapat membangun hubungan yang kokoh, memperluas jaringan, dan memperoleh teman sebaya yang berbagi minat dan tujuan yang sama. Kolaborasi yang terjalin dalam diskusi terbuka menciptakan iklim belajar yang positif dan memperkuat komunitas akademik di antara mahasiswa.

Kemudian, sistem penilaian yang adil juga perlu diterapkan dalam persidangan. Penilaian harus didasarkan pada kriteria-kriteria objektif seperti kejelasan argumen, pemahaman materi, serta kemampuan berkomunikasi dengan baik. Dengan adanya sistem penilaian yang jelas dan transparan, mahasiswa akan merasa lebih termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.

Dalam sebuah persidangan, keberadaan moderator atau fasilitator juga sangat penting. Moderator bertugas mengarahkan jalannya diskusi agar tetap fokus pada topik yang dibahas serta menjaga agar semua peserta memiliki kesempatan untuk berbicara. Moderator juga dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi pertukaran ide-ide.


Moderator dalam persidangan berperan sebagai penghubung antara peserta, membantu menjaga ketertiban dan menghindari perdebatan yang tidak produktif. Mereka memastikan bahwa setiap peserta dapat mengemukakan pandangannya dengan rasa hormat, dan mengelola waktu dengan bijaksana agar setiap isu yang relevan dapat dibahas secara memadai. Selain itu, moderator juga dapat mengajukan pertanyaan kritis, mendorong pemikiran mendalam, dan menghubungkan berbagai konsep yang dibahas.

Dengan kehadiran moderator yang efektif, persidangan dapat berjalan dengan lancar, tanpa adanya dominasi suara yang berlebihan dan diskusi yang berantakan. Moderator membantu menjaga fokus, menghormati setiap pendapat, dan memfasilitasi pertukaran ide-ide yang konstruktif. Hal ini menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka bagi mahasiswa untuk berkontribusi dengan optimal.

Selain itu, moderator juga dapat memanfaatkan teknologi atau alat bantu yang tersedia, seperti aplikasi voting atau polling, untuk melibatkan semua peserta dalam pengambilan keputusan atau penilaian dalam persidangan. Dengan demikian, keberadaan moderator yang kompeten dan teknologi yang sesuai dapat meningkatkan efektivitas dan keadilan dalam proses persidangan.

Dalam rangka mewujudkan teknik dan sistem persidangan yang baik, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memberikan pelatihan kepada mahasiswa mengenai keterampilan berdiskusi, berargumen, dan berkomunikasi dengan baik. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi persidangan dengan percaya diri dan mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam diskusi tersebut.

Melalui pelatihan keterampilan berdiskusi, mahasiswa akan belajar bagaimana mengorganisir pikiran mereka, mengemukakan pendapat dengan jelas, dan menanggapi pendapat orang lain secara terstruktur. Mereka akan belajar memahami pentingnya mendengarkan dengan aktif, menunjukkan sikap terbuka terhadap ide-ide baru, dan membangun argumen yang didukung oleh bukti dan logika yang kuat. Pelatihan ini juga akan membantu mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan analisis dan sintesis informasi, serta mengasah keterampilan berpikir kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun