Hadirnya Nabi Muhammad Saw di kota itu, tak terlepas dari doa dan perenungan panjang Nabi Ibrahim AS.
Makanya, sebagian besar dari ritual haji dan umrah bermula dari Nabi Ibrahim AS itu sendiri.
Kehadiran Nabi Muhammad Saw tidak serta merta diterima oleh masyarakat Mekkah dulunya. Banyak benturan, sampai terjadi peperangan, dan hijrahnya nabi dari Mekkah ke Madinah.
Setelah 13 tahun mengislamkan umat, tapi nabi dan sahabatnya selalu dapat tekanan. Tekanan fisik dan batin, tetapi nabi tak pernah lelah untuk menyampaikan pesan Islam.
Pesan moral dan akhlak. Dalam sebuah hadist dijelaskan, betapa Nabi Muhammad Saw diutus untuk memperbaiki akhlak umat Mekkah.
Jejak perjuangan nabi tentu masih identik hingga saat ini dan sampai kapanpun. Buktinya, setiap tahun jemaah dari berbagai pelosok bumi ini datang dan berkunjung ke tanah suci ini.
Hakikatnya, umrah ke tanah suci adalah mengembalikan tauhid kita yang kadang-kadang rusak akibat terlalu banyak bergelut di masalah duniawi.
Allah SWT melalui utusannya Nabi Muhammad Saw telah memberi garansi. Memberi "keuntungan" yang amat besar ketika seseorang shalat di Masjidil Haram.
100.000 ribu kali lipat pahala shalat dekat Ka'bah atau di Masjidil Haram, ketimbang shalat di masjid biasa.
Pergunakan waktu selama di Mekkah untuk banyak ibadah. Banyak berdoa, banyak bershalawat, dan banyak ziarah.
Seluruh hajat dan doa diijabah oleh Allah SWT di sekeliling Ka'bah itu. Datanglah ke gua Hira, tempat Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama.