2. Penetapan Tujuan Desain Arsitektural
Setelah memahami kondisi tapak, langkah selanjutnya adalah merumuskan brief desain. Brief ini menjadi pedoman dalam merancang desain yang mampu menjawab fungsi utama dari gerbang masuk sekaligus membentuk citra visual kawasan perumahan PLN yang representatif dan profesional.
3. Konsep Desain
Berdasarkan brief yang telah disusun, mahasiswa menyusun konsep dasar desain. Konsep ini dibangun dengan mempertimbangkan prinsip keberlanjutan, integrasi fungsi, dan daya tarik visual. Desain tidak hanya mempertimbangkan tampilan luar, tetapi juga kenyamanan pengguna, keamanan, serta efisiensi dalam pelaksanaan nantinya.
4. Pengembangan Desain
Tahapan ini merupakan proses konkretisasi dari ide ke bentuk visual awal. Mahasiswa mengembangkan konsep ke dalam bentuk teknis sketsa tiga dimensi (3D), serta diagram bentuk. Pengembangan ini bertujuan untuk menguji kesesuaian konsep terhadap kebutuhan fungsional dan kondisi nyata di lapangan.
5. Visualisasi Desain
Tahap akhir adalah visualisasi desain secara komunikatif melalui media grafis. Desain divisualisasikan dalam bentuk render 3D eksterior baik pada suasana siang maupun malam hari. Visualisasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil desain secara utuh, menarik, dan mudah dipahami oleh pihak terkait, termasuk PLN selaku mitra kerja sama.
Harapan Untuk Masa Depan
Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknis desain, namun juga berlatih berkolaborasi, memahami kebutuhan masyarakat, serta beradaptasi dengan konteks riil di lapangan. Harapannya
kegiatan ini menjadi cikal bakal lahirnya lebih banyak kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan institusi seperti PLN dalam membangun lingkungan yang lebih tertata dan manusiawi.