Siapa sih Ibnu Miskawaih itu ?
Nama lengkap beliau adalah Ab Al Amad ibn Muammad ibn Yaqb ibn Miskawayh, adalah seorang filsuf, sejarawan, ilmuwan, dan moralis Muslim asal Persia yang hidup pada masa Keemasan Islam. Beliau lahir sekitar tahun 932 M di Rayy, Iran, dan wafat pada tahun 1030 M di kota yang sama. Ibnu Miskawaih dikenal luas karena kontribusinya dalam bidang etika Islam. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Tahdhb al-Akhlq (Penyempurnaan Akhlak), yang merupakan salah satu karya sistematis pertama dalam filsafat moral Islam.
Apasih "Keadilan" menurut Ibnu Miskawaih ?
Ibnu Miskawaih itu sebenernya kayak filsuf zaman dulu dari dunia Islam, yang fokus banget mikirin soal akhlak. Nah, menurut dia, keadilan itu bukan cuma soal hukum atau bagi-bagi hak doang. Tapi lebih dalam, kayak urusan hati dan cara lo ngatur diri lo sendiri. Jadi menurut beliau, dalam diri manusia itu ada tiga "kekuatan", yang kalau lo bisa atur dan seimbangin (balance) bakal muncul tuh yang namanya keadilan. Nah tiga kekuatan yang dimaksud itu adalah :
1. Akal : ini buat mikir, nimbang-nimbang yang bener dan salah.
2. Nafsu (syahwat) : ini keinginan lo, pengen enak, pengen seneng.
3. Amarah : ini buat ngelawan kalau ada yang ganggu atau lo ngerasa dizalimi.
Nah menurut dia, keadilan itu muncul kalau tiga kekuatan itu gak ada yang dominan, semuanya selaras. Misalnya, lo pengen banget nongkrong tiap malam (nafsu), tapi lo juga inget harus ngerjain tugas (akal), dan lo semangat ngejar nilai bagus (amarah positif). Nah, pas lo bisa atur itu semua dan ambil keputusan yang pas, itu tandanya lo udah adil sama diri lo sendiri. Terus, keadilan menurut dia tuh kayak "ibu dari semua kebaikan". Kalau lo udah adil, biasanya lo juga bakal bijak, berani ngambil sikap yang bener, dan punya kontrol diri. Jadi kayak pondasinya gitu lah. Dan yang paling keren sih, Ibnu Miskawaih bilang, keadilan itu bukan soal ngatur orang lain dulu, tapi mulai dari diri lo sendiri. Kalau lo belum bisa adil sama diri sendiri, ya susah buat adil sama orang lain. Kayak lo harus bisa bagi waktu, ngerti kapan waktunya main, kapan waktunya belajar, kapan waktunya istirahat. Terakhir, tujuan dia ngomongin keadilan tuh ya biar hidup lo tenang, bahagia, gak ribet sama konflik batin. Kalau jiwa lo udah seimbang, lo bakal ngerasa lebih damai, gak gampang emosian, dan hidup juga jadi lebih enak.
Â
Jadi intinya nih bro: Keadilan itu bukan cuma soal orang lain. Tapi gimana lo bisa adil, jujur, dan seimbang dalam diri lo sendiri dulu. Baru deh keadilan yang lo lakuin ke orang lain itu jadi beneran dari hati.
Gitu sih kira-kira. Kalo lo mau bahas lebih lanjut, kita sambil ngopi lagi aja. Tapi jangan lupa ngerjain tugas dulu, biar adil sama nilai sendiri, hehe...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI