Mohon tunggu...
Tsalis Nur Sholikhah
Tsalis Nur Sholikhah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka tantangan, Ingin menjadi Setegar Batu Karang, dan banyak memberi manfaat untuk orang-orang.

Merupakan Lulusan Akuntansi FEB UAD yang saat ini menggeluti dunia entrepreneur. Selain menjalankan peran sebagai Mompreneur, saat ini sosok ibu muda dua anak ini tengah sibuk menjalankan perannya sebagai Sekretaris Pokdarwis Kalurahan Pleret.

Selanjutnya

Tutup

Nature

1000 Galon Siap Sukseskan Gerakan Menanam di Kedaton Pleret

3 Desember 2023   20:50 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:01 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini Galon Bekas Air Mineral 15 Liter mendadak dicari-cari di wilayah Kalurahan Pleret. Bahkan stok di wilayah Pleret terjadi kekosongan karena hampir semua padukuhan menggunakan barang bekas ini untuk dijadikan Pot menanam sayuran. Melalui Aku Hatinya PKK Kalurahan Pleret, gerakan menanam di pekarangan sendiri dicanangkan dalam rangka lomba antar padukuhan.

Padukuhan Kedaton Pleret turut berpartisipasi dalam kegiatan gerakan menanam ini dengan mempersiapkan lebih dari 1000 galon untuk menghiasi Kampung sehingga Kampung bisa terpenuhi akan kebutuhan sayur dan buah. Rencananya bibit-bibit yang akan meramaikan Padukuhan Kedaton ini diantaranya bibit tomat, bibit buah pepaya, bibit cabai, bibit daun mint dan tanaman obat keluarga.

Gerakan tanam merupakan upaya strategis dari pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman bermanfaat. Diantaranya tanaman yang perlu ditanam yaitu terong, tomat, sayuran hijau, Toga dan cabe.

Apalagi saat ini harga cabai melambung tinggi.  Komoditas cabe merupakan komoditas utama penyumbang inflasi. Persoalan tersebut terlihat dari tingginya fluktuasi harga cabe.

Gerakan tanam ini bertujuan untuk memunculkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.

Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, masyarakat bisa mewujudkan kemandirian pangan keluarga karena tidak perlu lagi membeli cabe dan sayur-mayur lainnya karena sudah tersedia di halaman rumah.

 Masyarakat padukuhan Kedaton tentunya antusias dalam melakukan kegiatan gerakan menanam ini karena dirasa banyak manfaatnya. Selain menjamin ketahanan pangan, kegiatan penanaman di lahan sendiri ini juga dapat memicu kebersihan lingkungan kampung.  Juga dapat menjadi edukasi ke masyarakat terkait pengetahuan menanam.

Padukuhan Kedaton sendiri sudah memiliki Demplot Kebun sayur dan Rumah Bibit sehingga tidak terlalu sulit dalam mengedukasi ke masyarakat terkait penanaman dan pembibitan serta ketersediaan bibit juga cukup memadai. Di demplot sendiri sudah tersedia beberapa bibit diantaranya, daun mint, cabai, terong dan Jahe. Dengan adanya ketersediaan bibit ini diharapkan dapat mengembangkan budidaya sayuran organik dan toga di rumah masing-masing warga.

Saat ini Demplot Aku Hatinya PKK Padukuhan Kedaton sedang menyiapkan 500 polybag bibit Daun mint sebagai tanaman penangkal nyamuk DB. Sehingga 1000 galon lebih akan menghiasi seluruh kampung padukuhan Kedaton dengan beberapa bibit yang sudah dipersiapkan.

  • "Berkebun adalah tentang menikmati bau dari hal-hal yang tumbuh di tanah, menjadi kotor tanpa merasa bersalah, dan umumnya meluangkan waktu untuk menyerap sedikit kedamaian dan ketenangan." - Lindley Karstens-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun