Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Jigsaw Explorer dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Pengenalan Jenis Jenis Seni Tari

Sukorejo, 04 Oktober 2025 --- Dalam upaya meningkatkan minat dan pemahaman siswa sekolah dasar terhadap jenis jenis seni tari (tradisional dan kreasi), Triyas mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan Bhakti Akademisi di SD Negeri 2 Sukorejo, Kendal. Inovasi utama yang dikenalkan dalam kegiatan ini adalah penggunaan aplikasi "Jigsaw Explorer" sebagai media pembelajaran interaktif untuk materi jenis-jenis seni tari, khususnya tari tradisional dan tari kreasi. 

Pembelajaran Interaktif melalui Jigsaw Explorer. Aplikasi Jigsaw Explorer dimanfaatkan untuk memecah gambar-gambar  dari berbagai jenis tari, baik itu tari tradisional dari berbagai daerah maupun tari kreasi yang lebih modern. Siswa kelas IV SD dilatih untuk menyusun kembali potongan-potongan visual tersebut. Metode ini bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, menantang, dan mendorong kolaborasi serta pemecahan masalah di antara siswa.

"Kami melihat seni tari, terutama perbedaan antara tari tradisional dan kreasi, terkadang sulit dipahami anak-anak hanya dengan ceramah biasa. Dengan Jigsaw Explorer, mereka tidak hanya melihat, tapi juga berinteraksi langsung dengan elemen visual tarian tersebut. Ini sangat efektif dalam menumbuhkan cinta budaya lokal dan kreativitas mereka," ujar Triyas

Apresiasi dari Pihak Sekolah

Kepala SDN 2 Sukorejo, Ibu Diannita Ayu Kurniasih, S.Pd., M.Pd, menyambut baik inovasi dari mahasiswa UNNES ini. Beliau menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam proses belajar-mengajar.

"Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa PGSD UNNES. Penggunaan aplikasi seperti Jigsaw Explorer ini merupakan langkah maju. Tidak hanya membuat anak-anak semangat belajar seni tari, tetapi juga melatih keterampilan digital mereka sejak dini. Kami berharap inovasi ini dapat terus kami kembangkan setelah kegiatan ini selesai," ujar Ibu Diannita Ayu Kurniasih, S.Pd., M.Pd

Kegiatan Bhakti Akademisi ini diharapkan menjadi model percontohan bagi guru-guru di Sukorejo dalam memanfaatkan teknologi sederhana dan mudah diakses untuk materi seni dan budaya. Dan siswa dapat lebih tertarik dan paham untuk memahami materi yang diberikan.