Mohon tunggu...
Triya Barokah
Triya Barokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang butuh duit jajan

Yah oke

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wisata Indonesia Pasca Pandemi

15 Juni 2022   09:26 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:51 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4) daftar tempat wisata yang akan mengikuti uji coba ini ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan

5) penerapan ganjil – genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai Jumat pukul 12.00 sampai dengan Minggu pukul 18.00 waktu setempat,

Dari instruksi di atas dapat dilihat bahwa Indonesia sudah siap untuk kembali membuka sektor wisatanya secara masif. Setelah presiden Joko Widodo mengatakan bahwa masyarakat boleh tidak menggunakan masker di luar ruangan pada video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 17 Mei 2022 masyarakat mulai kembali pada produktivitasnya.

Saya sempat mengunjungi beberapa tempat wisata baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Tempat wisata di dalam ruangan yang saya kunjungi adalah pusat perbelanjaan. Dari dua pusat perbelanjaan yang saya kunjungi masing-masing mulai melonggarkan ketentuan-ketentuan mengenai operasional pusat perbelanjaan yang telah diatur oleh inmendagri pada Januari 2022. 

 Contohnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining, dari dua pusat perbelanjaan yang saya kunjungi kedua-duanya tidak lagi melakukan skrining PeeduliLindungi. Lalu jumlah pengunjung pun tidak dibatasi menjadi hanya setengah kapasitas. Salah satu tempat makan yang saya kunjungi pelanggan pun tidak dibatasi hanya setengah kapasitas tempat namun bahkan penuh. Protokol kesehatan masih diterapkan walaupun tidak seketat sebelumnya. Beberapa bulan lalu saat saya mengunjungi pusat perbelanjaan ini bahkan pengunjung yang boleh masuk hanya pengunjung yang telah divaksin dosis kedua titik namun sekarang pengunjung tanpa vaksin pun bisa masuk karena tidak ada lagi proses cleaning PeduliLindungi yang dapat mendeteksi apakah pengunjung tersebut telah divaksin ataupun belum.

Tempat makan di salah satu pusat perbelanjaan yang saya kunjungi, penuh pelanggan hingga harus antri untuk dapat kursi.(dokumen pribadi)
Tempat makan di salah satu pusat perbelanjaan yang saya kunjungi, penuh pelanggan hingga harus antri untuk dapat kursi.(dokumen pribadi)

Lalu pada tempat wisata luar ruangan yang saya kunjungi pun demikian. Saya mengunjungi daerah Malioboro, terutama teras Malioboro yang menjadi titik fokus bagi para pelancong yang ingin berburu cenderamata khas Jogja. Saat hendak masuk ke Teras Malioboro 2 terdapat QR code screening PeduliLindungi namun pengunjung tidak melakukan hal tersebut karena telah adanya kelonggaran bagi para wisatawan. 

Banyak pulau wisatawan yang telah melepas masker mereka. Juga ada kerumunan wisatawan baik yang hanya duduk-duduk, maupun mendengarkan live music yang ada di pinggir jalan Malioboro. Beberapa lokasi baru juga dibangun di area Malioboro, salah satu yang saya kunjungi adalah rumah hantu Malioboro. Pengunjungnya cukup beragam, cenderung berkelompok dan tidak ada skrining PeeduliLindungi maupun penyemprotan hand sanitizer.

Teras Malioboro 2 yang ramai namun masih longgar. Dapat dilihat beberapa pengunjung melepas masker mereka (dokumen pribadi)
Teras Malioboro 2 yang ramai namun masih longgar. Dapat dilihat beberapa pengunjung melepas masker mereka (dokumen pribadi)

Rumah Hantu Malioboro yang sempat saya kunjungi (dokumen pribadi)
Rumah Hantu Malioboro yang sempat saya kunjungi (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun