Mohon tunggu...
Trixie Azarine
Trixie Azarine Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Namanya adalah Trixie Azarine Ambarrini. Berasal dari keluarga sederhana di tengah kota jogja. Lahir pada tanggal 17 Desember 1998. Memiliki seorang kakak dan adik laki-laki membuatnya menjadi satu-satunya anak perempuan dikeluarga. Ayahnya yang memiliki background politik membuatnya diajarkan memiliki pandangan luas akan sesuatu dari kecil. Awalnya Trixie hanya seorang perempuan biasa tanpa sesuatu hal yang menonjol, namun semua berubah di saat SMA terimakasih kepada pelatih KIR nya yang dapat membawanya memperoleh mendali perak dalam kejuaraan penelitian tahun 2015. Hal ini yang membuat cara berfikirnya semakin luas, dengan dasar pendidikan seorang peneliti yang diajarkan menjadikan dia menjadi sosok yang tidak menerima informasi secara mentah-mentah dan suka menganalisis keadaan. Hal ini semakin berkembang di masa kuliah karna tuntutan menjadi seorang mahasiswi. Saat ini ia masih berjuang untuk mencapai kelulusannya di jurusan Peternakan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN UNS Penyuluhan Jalanan dan Pembagian Sabun Masker di Wilayah Kota Yogyakarta

14 Juli 2020   19:31 Diperbarui: 14 Juli 2020   19:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi corona virus disease 2019 (Covid-19) sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebarannya. Semua ini dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit kedaruratan kesehatan masyarakat yang sedang terjadi antar orang di suatu wilayah tertentu.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 lebih besar lagi. Namun disisi lain PSBB menyebabkan perekonomian masyarakat menurun sehingga banyak masyarakat yang pendapatannya menurun bahkan dipecat dari pekerjaannya. Hal ini membuat banyak masyarakat yang merasa kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.

Dari masalah tersebut UNS mengadakan program relawan KKN yang bertujuan untuk memberikan bantuan dan solusi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Harapan dilaksanakannya program relawan ini adalah mahasiswa dapat terjun untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Trixie Azarine merupakan mahasiswa peternakan yang ingin memberikan bantuan kepada masyarakat sekaligus memberikan pengarahan singkat sebagai persiapan masyarakat untuk menjalani kehidupan New Normal. Hal ini bertujuan agar masyarakat merasa sedikit terbantu dengan pembagian bantuan berupa masker dan sabun yang merupakan kebutuhan bagi masyarakat saat ini. Selama 1 bulan ia berkeliling kota jogja untuk membagikan bantuan dan memberikan pengarahan kepada orang2 di sekitar jalanan. Penyuluhan memang berjalan lambat dengan jumlah orang yang sedikit, namun ini bertujuan untuk menghindari kerumunan. 

Kegiatan ini disambut baik oleh orang-orang sekitar yang diberikan penyuluhan. Walau kegiatan ini terkesan mendadak masyarakat antusias mendengarkan dan senang diberikan bantuan berupa masker dan sabun. Target utama penyuluhan dan bantuan ini adalah pemulung, pekerja tanaman, driver gojek, dan beberapa orang yang berada di lingkungan jalan lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun