Nama Penulis : Tri Widiayu Ningsih, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas PamulangÂ
Proses perkembangan teknologi semakin hari semakin meningkat. Pada perkembangannya, artificial intelligence ternyata merambah pula ke dunia pendidikan. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan proses cara pikir manusia dan mendesain suatu mesin agar berperilaku selayaknya manusia.
Pembelajaran dalam sistem AI berbasis teknologi merupakan suatu pembelajaran memupuk kemandirian peserta didik yang akan meningkatkan pengalaman belajar. Dengan adanya AI ini media atau bahan ajar akan semakin mudah, guru tidak perlu paham teknologi secara mendetail. Sudah banyak aplikasi dan platform yang tersedia, guru hanya tinggal memilah dan memilih sesuai dengan kebutuhannya.Â
Dalam hal penilaian pun guru tidak perlu menggunakan metode manual yang menghabiskan banyak waktu, karena guru dapat menilai secara otomatis, bahkan saat menganalisis butiran soal pun guru dapat memperoleh secara langsung tanpa harus analisis satu per satu.
Dan peserta didik pun juga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk melihat hasil nilai nya karena mereka dapat langsung melihat hasil nilai nya berkat penerapan AI dalam bidang pendidikan ini. Tugas guru pun dapat terbantu karena hal ini, dan guru dapat lebih fokus terhadap proses belajar mengajar. Dengan ada nya penerapan AI, proses kegiatan belajar ini dapat dilakukan setiap saat.
Selain itu juga ada beberapa contoh penerapan AI dalam bidang pendidikan antara lain yaitu :
1. Mentor Virual
2. Voice Assistant
3. Smart Content
4. Presentation Translator
5. Global Courses
6. Automatic Assessment
7. Personalized Learning
Hal ini sudah dibuktikan dengan beberapa penelitian dan penerapan diberbagai platform Edutech yang setelah menggunakan teknologi AI ini bisa meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran peserta didik.
Namun harus digaris bawahi karena teknologi sampai kapanpun hanya berfungsi sebagai alat dan tidak dapat sepenuhnya bisa menggantikan peran seorang guru. Misalnya berkaitan dengan aspek afektif dan moral yang melibatkan perasaan dan psikologis tentu saja hanya bisa dilakukan oleh sosok guru.Â
Sehingga kita dapat menggunakan teknologi AI secara optimal sesuai dengan kapasitas dan kegunaannya. Dan juga peran guru harus tetap diprioritaskan sehingga nilai-nilai humanis dan afeksi dalam sebuah proses pendidikan bisa terjaga sesuai esensi dari pendidikan itu sendiri, yaitu memanusiakan manusia.Â
Sumber Gambar :
1. https://www.berca.co.id/wp-content/uploads/2020/11/3.-AI-untuk-siswa.jpg
Referensi :
1. https://blog.kejarcita.id/7-penerapan-penting-artificial-intelligence-dalam-pendidikan/
2. https://geotimes.id/opini/penerapan-artificial-intelligence-ai-dalam-bidang-pendidikan/