Lalu bagaimanakah langkah seorang motivator? Dengan konteks kekinian, apabila motivator melakukan kerjasama dengan suatu lembaga, tentunya harus didasari pula dengan bentuk pertanggungjawaban moral. Hal ini dapat dilakukan dengan program berkelanjutan. Treatment yang dilakukan oleh trainer atau motivator harus terus bersinergi dengan program sekolah.Â
Karena patut disadari, perubahan yang diharapkan pada training adalah perubahan positif dalam diri manusia. Dan perubahan tersebut dapat tercapai apabila memperhatikan beberapa aspek seperti kesinambungan, dipelihara, dipantau dan dievaluasi serta didukung dengan kreativitas desain pengembangan diri yang inovatif.Â
Diharapkan dengan kondisi ini, sekolah bukan hanya mengacu pada kurikulum sebagai landasan pengembangan peserta didik namun juga memiliki inisiasi berkolaborasi dengan lembaga training motivasi dalam melahirkan pemuda -- pemudi Indonesia yang memiliki daya saing di masa depan.