Mohon tunggu...
Tri Wibowo Cahyadien
Tri Wibowo Cahyadien Mohon Tunggu... Guru - Guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Minat dalam bidang sosial, sejarah, politik, psikologi, pendidikan, pemerintahan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukur Capaian Pelatihan Motivasi di Sekolah

19 Februari 2020   07:01 Diperbarui: 19 Februari 2020   07:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : square.com

Lalu bagaimanakah langkah seorang motivator? Dengan konteks kekinian, apabila motivator melakukan kerjasama dengan suatu lembaga, tentunya harus didasari pula dengan bentuk pertanggungjawaban moral. Hal ini dapat dilakukan dengan program berkelanjutan. Treatment yang dilakukan oleh trainer atau motivator harus terus bersinergi dengan program sekolah. 

Karena patut disadari, perubahan yang diharapkan pada training adalah perubahan positif dalam diri manusia. Dan perubahan tersebut dapat tercapai apabila memperhatikan beberapa aspek seperti kesinambungan, dipelihara, dipantau dan dievaluasi serta didukung dengan kreativitas desain pengembangan diri yang inovatif. 

Diharapkan dengan kondisi ini, sekolah bukan hanya mengacu pada kurikulum sebagai landasan pengembangan peserta didik namun juga memiliki inisiasi berkolaborasi dengan lembaga training motivasi dalam melahirkan pemuda -- pemudi Indonesia yang memiliki daya saing di masa depan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun