Urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
- Pendahuluan
Pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan mencetak sumber daya manusia yang unggul dalam bidang akademik dan profesional, tetapi juga membentuk karakter bangsa yang berintegritas dan berjiwa nasionalis. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional memiliki peran sentral dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Pancasila bukan hanya sebagai warisan sejarah, melainkan sebagai panduan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila menjadi sangat urgen untuk ditanamkan secara sistematis dan kontekstual kepada mahasiswa.
Pentingnya Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membentuk karakter mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Mahasiswa perlu memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila agar mampu:
Bersikap toleran dan inklusif dalam menghadapi perbedaan,
Menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi,
- Menjunjung tinggi prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan, serta
Berperan aktif dalam mewujudkan demokrasi yang sehat di Indonesia.
Dalam era globalisasi dan disrupsi digital, nilai-nilai lokal dan nasional sering kali tersisih oleh pengaruh budaya asing. Pendidikan Pancasila menjadi alat penting untuk memfilter arus informasi dan budaya asing agar tidak mengikis jati diri bangsa.
Menangkal Disorientasi Nilai di Kalangan Mahasiswa
Mahasiswa sebagai kaum intelektual sangat rentan terhadap perubahan pandangan ideologis. Tanpa fondasi kebangsaan yang kuat, mereka bisa terseret pada arus pemikiran yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, termasuk paham ekstrem dan radikal. Pendidikan Pancasila hadir sebagai benteng ideologis untuk menjaga mahasiswa tetap berada dalam jalur yang sejalan dengan visi dan misi kebangsaan Indonesia.
Pancasila Sebagai Landasan Kepemimpinan Masa Depan
Sebagai calon pemimpin bangsa, mahasiswa perlu dibekali pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila agar kelak mampu memimpin dengan bijaksana, adil, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Pendidikan Pancasila dapat menciptakan pemimpin yang:
Demokratis dalam mengambil keputusan (Sila ke-4),
Adil dan berpihak pada keadilan sosial (Sila ke-5),
Serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa (Sila ke-3).
Penutup
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi bukan sekadar kewajiban kurikulum, melainkan kebutuhan mendesak dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mahasiswa perlu memiliki landasan nilai yang kokoh agar tidak kehilangan arah dalam berpikir dan bertindak. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila harus terus diperkuat dengan pendekatan yang kontekstual, dialogis, dan aplikatif sehingga mampu menumbuhkan semangat kebangsaan yang kuat dan relevan sepanjang masa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI