Mohon tunggu...
Tri Setia Candra Kartika
Tri Setia Candra Kartika Mohon Tunggu... Nutrition Communicator | Digital Storyteller | IPB University – Community Nutrition Graduate | Master’s Student in Public Health

A fresh graduate in Nutrition and Dietetics with a strong passion for public health, community service, and education. Skilled in translating complex nutritional concepts into practical advice, they are dedicated to promoting healthy lifestyles. With growing expertise in social media, effectively uses digital platforms to engage communities and spread evidence-based nutritional information. Eager to make a positive impact, they are committed to advancing their knowledge and contributing to the well-being of society through innovative health promotion strategies.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Ventilasi, Cahaya Matahari, dan Material Aman Bagi Penghuni Untuk Menghindari Sick Building Syndrome

22 September 2025   19:00 Diperbarui: 22 September 2025   19:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cahaya matahari pagi bukan hanya membuat kamar terasa hangat, tapi juga berperan sebagai disinfektan alami. Paparan sinar matahari membantu menekan pertumbuhan bakteri dan jamur. Sebaliknya, kamar yang gelap sepanjang hari rentan lembab, berbau apek, dan membuat penghuninya lebih mudah lelah. Setidaknya dalam satu hari, kamar mendapatkan cahaya matahari selama 1 jam.

Permenkes 1077/2011 juga menyebutkan bahwa pencahayaan alami harus mencukupi agar aktivitas penghuni tidak bergantung sepenuhnya pada lampu. Selain mendukung kesehatan, pencahayaan alami juga membantu mengurangi konsumsi listrik.

Kamar dengan Cahaya dan Ventilasi yang Baik (Sumber: Pinterest @lileleleellee) 
Kamar dengan Cahaya dan Ventilasi yang Baik (Sumber: Pinterest @lileleleellee) 


3. Material aman: perhatikan pemilihan plastik dan cat


Banyak kos menggunakan material murah seperti PVC pada lantai, furnitur plastik, atau cat dinding berkualitas rendah. Padahal, material ini dapat melepaskan senyawa kimia (seperti VOC dan formaldehida) terutama saat panas dan lembab. Zat tersebut bisa memicu sakit kepala, alergi, hingga masalah pernapasan.


Sebaliknya, pemakaian material ramah lingkungan, misalnya cat rendah VOC, furnitur kayu solid, atau kain alami dapat meningkatkan keamanan dan menunjang kesehatan penghuni. Saat ini, banyak kosan modern menggunakan material sintetis yang praktis tapi bisa punya efek kesehatan kalau salah penanganan:


a. PVC (Polyvinyl Chloride)
Biasanya ada di lantai vinyl, plafon, pipa, tirai plastik.
⚠ Bisa melepaskan VOC (Volatile Organic Compounds) dan ftalat, terutama saat baru dipasang atau kena panas → memicu iritasi mata, sakit kepala, gangguan pernapasan, bahkan jangka panjang berhubungan dengan kanker.

b. PPC/Plastik lain (misalnya polikarbonat, akrilik, resin sintetis)
Dipakai di furniture murah, lemari plastik, atau lapisan dinding.
Kalau kualitas rendah, bisa melepas zat kimia berbau menyengat yang bikin ruangan pengap dan memicu alergi.

c. Cat dinding berbahan kimia tinggi
Cat yang tidak ramah lingkungan biasanya mengandung formaldehida dan VOC.
⚠ Udara dalam ruangan bisa tercemar → gejala “sick building syndrome” (pusing, lelah, sulit konsentrasi).

d. Kain sintetis (karpet murah, tirai polyester, busa kasur)
Bisa menyimpan debu, tungau, dan melepaskan mikroplastik.
⚠ Menjadi pemicu alergi, kulit gatal, dan asma.

Ilustrasi berbagai furnitur (Sumber: Pinterest @mrzeminska)
Ilustrasi berbagai furnitur (Sumber: Pinterest @mrzeminska)
4. Dampak bagi penghuni dan lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun