Cahaya matahari pagi bukan hanya membuat kamar terasa hangat, tapi juga berperan sebagai disinfektan alami. Paparan sinar matahari membantu menekan pertumbuhan bakteri dan jamur. Sebaliknya, kamar yang gelap sepanjang hari rentan lembab, berbau apek, dan membuat penghuninya lebih mudah lelah. Setidaknya dalam satu hari, kamar mendapatkan cahaya matahari selama 1 jam.
Permenkes 1077/2011 juga menyebutkan bahwa pencahayaan alami harus mencukupi agar aktivitas penghuni tidak bergantung sepenuhnya pada lampu. Selain mendukung kesehatan, pencahayaan alami juga membantu mengurangi konsumsi listrik.
3. Material aman: perhatikan pemilihan plastik dan cat
Banyak kos menggunakan material murah seperti PVC pada lantai, furnitur plastik, atau cat dinding berkualitas rendah. Padahal, material ini dapat melepaskan senyawa kimia (seperti VOC dan formaldehida) terutama saat panas dan lembab. Zat tersebut bisa memicu sakit kepala, alergi, hingga masalah pernapasan.
Sebaliknya, pemakaian material ramah lingkungan, misalnya cat rendah VOC, furnitur kayu solid, atau kain alami dapat meningkatkan keamanan dan menunjang kesehatan penghuni. Saat ini, banyak kosan modern menggunakan material sintetis yang praktis tapi bisa punya efek kesehatan kalau salah penanganan:
a. PVC (Polyvinyl Chloride)
Biasanya ada di lantai vinyl, plafon, pipa, tirai plastik.
⚠ Bisa melepaskan VOC (Volatile Organic Compounds) dan ftalat, terutama saat baru dipasang atau kena panas → memicu iritasi mata, sakit kepala, gangguan pernapasan, bahkan jangka panjang berhubungan dengan kanker.
b. PPC/Plastik lain (misalnya polikarbonat, akrilik, resin sintetis)
Dipakai di furniture murah, lemari plastik, atau lapisan dinding.
⚠ Kalau kualitas rendah, bisa melepas zat kimia berbau menyengat yang bikin ruangan pengap dan memicu alergi.
c. Cat dinding berbahan kimia tinggi
Cat yang tidak ramah lingkungan biasanya mengandung formaldehida dan VOC.
⚠ Udara dalam ruangan bisa tercemar → gejala “sick building syndrome” (pusing, lelah, sulit konsentrasi).
d. Kain sintetis (karpet murah, tirai polyester, busa kasur)
Bisa menyimpan debu, tungau, dan melepaskan mikroplastik.
⚠ Menjadi pemicu alergi, kulit gatal, dan asma.