Mohon tunggu...
Tri Septi Utami
Tri Septi Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Saizu Purwokerto

Pefilman, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bosang Klutuk: Inovasi Camilan Unik dari Pisang Klutuk

21 Februari 2025   12:53 Diperbarui: 21 Februari 2025   12:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop Kewirausahaan: inovasi Buah Pisang Klutuk menjadi Cemilan Kekinian, KKN UIN SAIZU Kelompok 54, pada Kamis (13/2/2025) di Balai Desa Lodaya 

Bosang klutuk: Inovasi Cemilan Kekinian dari Workshop Kewirausahaan KKN UIN Saizu di Desa Lodaya

Pemalang, 13 Februari 2025 -- Mahasiswa KKN 55 UIN Saizu Purwokerto kelompok 54 sukses menggelar workshop kewirausahaan bertema inovasi buah pisang klutuk di Balai Desa Lodaya. Workshop ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah bola-bola pisang klutuk (Bosang), cemilan kekinian yang lezat dan memiliki peluang besar untuk dipasaran.

Workshop ini diikuti oleh Perangkat Desa, Ibu-Ibu Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Lodaya, Kader Desa Lodaya, serta perwakilan dari Dusun Krajan, Dusun Babakan, Dusun Duku Sampi, dan Dusun Mijen. Dari banyaknya masyarakat yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inovasi berbasis bahan pangan lokal ini.

Pemateri Workshop adalah mahasiswa KKN UIN Saizu kelompok 54, yaitu Afifah Octaviani dan Tri Septi Utami, mereka berbagi wawasan tentang teknik pengolahan pisang klutuk, pemilihan bahan yang tepat, serta strategi pemasaran agar produk lebih menarik bagi konsumen.

''Kami ingin membantu masyarakat Desa Lodaya melihat potensi besar dari pisang klutuk yang sering dianggap kurang bernilai, dengan inovasi yang tepat, bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan,'' ujar Septi, salah satu mahasiswa KKN yang menjadi pemateri.

Selain teknik pengolahan, peserta diajarkan dan mempraktekan secara langsung mulai dari pemilihan pisang yang tepat, proses pengolahan menjadi adonan, pembentukan boa-bola hingga teknik penggorengan yang menghasilkan produk yang renyah di luar dan lembut di dalam. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan tentang strategi pemasaran, mulai dari pengemasan menarik hingga pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan produk mereka.

''Terimakasih kepada mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang telah memberikan ilmu tentang pengolahan pisang klutuk ini, mudah-mudahan setelah diadakan workshop warga bisa memanfaatkan pisang klutuk dengan baik, karena sebelumnya warga tidak tahu bagaimana cara mengolah pisang klutuk dengan benar, semoga setelah diadakannya workshop ini bisa dijadikan wirausaha untuk warga sekitar''. Ujar Desi selaku ibu kadus dusun krajan desa lodaya.

Dengan adanya workshop ini, mahasiswa KKN UIN Saizu kelompok 54 berharap masyarakat desa lodaya bisa mengembangkan inovasi kuliner berbasis bahan baku lokal, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa. mereka juga berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga semakin banyak warga yang memperoleh manfaat dari workshop ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun