MTsN 1 Bantul Gelar Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta, Perkuat Pendidikan Karakter

Bantul  (MTsN 1 Bantul) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun pendidikan yang humanis dan berkarakter melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 10 Oktober 2025, bertempat di Aula MTsN 1 Bantul.

Bimtek yang mengusung isinya Mewujudkan Cinta dalam Ruh Pendidikan  ini diikuti oleh seluruh guru dan pegawai MTsN 1 Bantul. Partisipasi penuh dari semua elemen madrasah ini menunjukkan keseriusan dalam mengintegrasikan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan kepedulian sosial ke dalam seluruh proses pendidikan.

Kepala MTsN 1 Bantul menyampaikan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta sejalan dengan semangat madrasah dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia. "Guru adalah teladan bagi siswa. Dengan cinta, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan," ujarnya.

Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta

Sebagai narasumber utama dalam Bimtek ini adalah Ibu Anita Isdarmini, S.P.d., seorang pakar di bidang pendidikan karakter dan Kurikulum Berbasis Cinta. Ibu Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum, memaparkan secara mendalam konsep KBC yang menekankan pada empat aspek utama: cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah), cinta kepada sesama manusia (Hablum Minannas), cinta kepada lingkungan (Hablun bi'ah), dan cinta kepada bangsa (Hubbul Wathan).

Selama Bimtek, para peserta diajak untuk memahami strategi dan langkah-langkah konkret dalam mengimplementasikan KBC di madrasah, mulai dari merancang materi pelajaran hingga menciptakan suasana kelas yang penuh kasih. Para guru dan pegawai menunjukkan antusiasme tinggi, aktif dalam sesi diskusi, dan berkomitmen untuk menjadikan MTsN 1 Bantul sebagai pionir dalam penerapan Kurikulum Berbasis Cinta.

Melalui kegiatan ini, diharapkan MTsN 1 Bantul dapat mewujudkan lingkungan madrasah yang ramah, inklusif, serta menumbuhkan semangat belajar yang tidak hanya didorong oleh tuntutan kurikulum, tetapi juga oleh prinsip dasar kasih sayang. (tri)