Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

[Cerbung S1 E10] Nada yang Terlupakan

26 September 2025   18:58 Diperbarui: 25 September 2025   08:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Nada yang Terlupakan 

Gambar Milik Tripviana Hagnese: [Cerbung S1 E10] Nada yang Terlupakan 
Gambar Milik Tripviana Hagnese: [Cerbung S1 E10] Nada yang Terlupakan 

Episode 10: Darah, Takdir, dan Kenangan yang Kembali

Sepuluh menit yang terasa seperti selamanya, akhirnya Fika melihat pintu ruang gawat darurat terbuka. Bukan dokter atau suster yang keluar, melainkan ibu Fika, diantar oleh seorang pria. Fika tidak langsung menyadarinya sampai pria itu menyapa.

"Fika." Suara bariton itu familier. Fika menoleh dan terkejut. Rafi. Ia sudah berdiri di sebelahnya. Bagaimana Rafi bisa berada di sini? Mengapa dia ada di sini? Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi pikiran Fika, membuatnya hanya bisa terdiam.

"Saya mengantar ibu Anda. Tadi saya yang menelepon ambulans," jelas Rafi, seolah membaca kebingungan di wajah Fika.

"Oh... terima kasih," jawab Fika lirih. Ia masih berdiri, melipat tangan di dada. Tubuhnya terasa lemas, tapi ia memaksa diri untuk tetap kuat. Demi Tisya.

Ibunya menyodorkan sebotol air mineral. "Minum dulu, Nak," kata ibunya dengan isyarat. Fika menerima botol itu. "Makasih, Bu," ucapnya, lalu menyesap air perlahan.

Tiba-tiba, seorang suster keluar dari ruang tindakan, wajahnya berkeringat. "Ada keluarga pasien Tisya?" tanyanya tergesa-gesa.

"Saya ibunya. Bagaimana, Suster?" Fika langsung berdiri tegak.

"Saat ini Tisya perlu donor darah. Apakah ibu golongan darah O?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun