Nepal, negara yang dikenal dengan keindahan Pegunungan Himalaya, kini dilanda kekacauan politik dan kerusuhan. Serangkaian unjuk rasa yang berujung ricuh telah menyebabkan kolapsnya pemerintahan dan mundurnya presiden. Bencana ini menjadi sorotan media internasional dan nasional, memicu kekhawatiran tentang stabilitas kawasan.
Kronologi Kekacauan di Nepal
Krisis di Nepal berawal dari unjuk rasa besar-besaran yang dipicu oleh kebijakan pemerintah melarang akses ke media sosial. Larangan ini membangkitkan amarah publik, terutama dari kalangan pemuda. Demonstrasi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi bentrokan berdarah antara massa dan aparat keamanan.
Gelombang protes yang meluas di seluruh negeri menyebabkan lumpuhnya pemerintahan. Tekanan publik yang tak terbendung memaksa presiden untuk mengumumkan pengunduran diri. Situasi yang tidak terkendali ini membuat militer mengambil alih kendali penuh atas negeri untuk memulihkan ketertiban.
Latar Belakang dan Pemicu Kerusuhan
Kerusuhan ini bukan hanya dipicu oleh larangan media sosial semata, melainkan merupakan ledakan dari ketidakpuasan yang sudah lama terpendam.
- Kemarahan Generasi Z: Bencana ini disebut sebagai "kemarahan Gen Z." Generasi muda merasa frustrasi dengan kondisi negara yang terperangkap dalam kemiskinan dan ketidakstabilan ekonomi.
- Masalah Ekonomi dan Sosial: Nepal adalah salah satu negara termiskin di dunia. Situasi ekonomi yang tidak membaik membuat para pemuda putus asa dan mencari jalan keluar, termasuk melalui protes.
Kondisi Terkini dan Nasib WNI
Saat ini, situasi di Nepal masih dalam kondisi darurat. Militer telah mengambil alih kekuasaan untuk mengendalikan situasi, dan pemerintah telah dinyatakan kolaps.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka yang juga mengurus Nepal, terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI). Terdapat sekitar 100 WNI yang berada di Nepal, sebagian besar adalah pelajar, pekerja, atau pebisnis. Kabar baiknya, tidak ada satu pun WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut.