Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yakult: Sejarah Sang Jagoan Usus, dari Jepang Hingga Meja Makan Anda

1 Juli 2025   14:01 Diperbarui: 1 Juli 2025   19:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Yakult: Sejarah Sang Jagoan Usus, dari Jepang Hingga Meja Makan Anda

Siapa yang tidak kenal Yakult? Minuman fermentasi susu dengan kemasan botol mungil berwarna putih dan merah ini sudah jadi bagian tak terpisahkan dari keseharian banyak keluarga di Indonesia. Sering disebut sebagai "minuman untuk usus", popularitasnya bukan tanpa alasan. Di balik rasanya yang manis dan segar, tersimpan cerita panjang tentang dedikasi ilmiah dan manfaat kesehatan yang terbukti.

Dari Mana Yakult Berasal? Perjalanan Sang Bakteri Baik dari Jepang

Kisah Yakult bermula di Jepang pada tahun 1930-an. Saat itu, kondisi kesehatan masyarakat masih jadi tantangan besar, terutama masalah pencernaan dan infeksi. Seorang ilmuwan dan dokter dari Jepang bernama Dr. Minoru Shirota ( ) terinspirasi oleh penelitian tentang mikroorganisme dan pencernaan. Ia sangat yakin bahwa bakteri baik dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi usus manusia.

Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian mendalam, Dr. Shirota berhasil mengisolasi dan membudidayakan strain bakteri asam laktat yang kuat dan mampu bertahan hidup melewati asam lambung, serta mencapai usus dalam keadaan hidup. Strain bakteri itulah yang kita kenal sekarang sebagai Lactobacillus casei Shirota strain.

Pada tahun 1935, Dr. Shirota memperkenalkan minuman susu fermentasi pertamanya yang mengandung bakteri unik ini, dan diberi nama Yakult. Nama "Yakult" sendiri berasal dari kata bahasa Esperanto, 'jahurto', yang berarti "yoghurt", mencerminkan visi global Dr. Shirota untuk menyebarkan manfaat kesehatan ini ke seluruh dunia. Sejak saat itu, filosofi "usus yang sehat adalah kunci hidup sehat" terus digaungkan.

Yakult di Indonesia: Merambah Pasar Sejak Awal 90-an

Yakult mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1990. PT. Yakult Indonesia Persada didirikan dan memulai produksi serta distribusinya. Pada awalnya, mungkin tak banyak yang familiar dengan konsep minuman probiotik dan manfaat bakteri baik untuk usus. Namun, melalui edukasi yang konsisten, kampanye kesehatan, dan tentu saja peran Yakult Lady (para perempuan yang mendistribusikan Yakult dari rumah ke rumah atau kantor), Yakult berhasil merebut hati masyarakat Indonesia.

Kini, Yakult sudah jadi minuman probiotik yang sangat dikenal dan dipercaya di Indonesia, dengan pabrik di Sukabumi, Jawa Barat, yang memenuhi standar kualitas internasional.

Manfaat Yakult Bagi Tubuh dan Mengapa Sehat Bagi Usus?

Manfaat utama Yakult berasal dari kandungan bakteri baiknya, yaitu Lactobacillus casei Shirota strain yang hidup.

  1. Menjaga Keseimbangan Mikroflora Usus: Usus kita dihuni oleh triliunan bakteri, baik yang baik maupun yang jahat. Ketika bakteri jahat lebih dominan (misalnya karena pola makan buruk, stres, atau penggunaan antibiotik), kita bisa mengalami masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau kembung. Lactobacillus casei Shirota strain membantu menambah populasi bakteri baik, sehingga menciptakan keseimbangan yang sehat. Usus yang seimbang adalah usus yang bahagia!

  2. Meningkatkan Fungsi Pencernaan: Bakteri baik ini membantu dalam proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Dengan pencernaan yang lancar, risiko sembelit berkurang dan tubuh bisa mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang kita konsumsi.

  3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Tahukah Anda, sekitar 70-80% sel kekebalan tubuh kita berada di usus? Usus yang sehat berarti sistem kekebalan tubuh yang kuat. Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain mendukung fungsi sistem imun dengan berkomunikasi dengan sel-sel kekebalan di usus, membantu tubuh melawan infeksi.

  4. Menekan Pertumbuhan Bakteri Jahat: Lactobacillus casei Shirota strain memproduksi asam laktat yang menciptakan lingkungan asam di usus. Lingkungan ini tidak disukai oleh bakteri jahat, sehingga pertumbuhan mereka terhambat. Ini seperti menciptakan "zona nyaman" bagi bakteri baik dan "zona tidak nyaman" bagi bakteri jahat.

Singkatnya, Yakult bekerja sebagai "bala bantuan" untuk bakteri baik di usus Anda, membantu mereka memerangi bakteri jahat dan menjaga sistem pencernaan serta kekebalan tubuh Anda tetap optimal.

Siapa Saja yang Boleh Minum Yakult? Hampir Semua Orang!

Yakult pada dasarnya adalah minuman yang aman dikonsumsi oleh hampir semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa dan lansia. Ini karena Yakult adalah produk alami hasil fermentasi susu dan bukan obat.

  • Anak-anak: Yakult sangat baik untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan anak-anak, terutama mereka yang rentan mengalami diare atau sembelit.

  • Orang Dewasa: Untuk menjaga stamina, kekebalan tubuh, dan melancarkan pencernaan dalam aktivitas sehari-hari yang padat.

  • Lansia: Seiring bertambahnya usia, jumlah bakteri baik di usus cenderung berkurang. Yakult bisa membantu menjaga keseimbangan ini.

  • Ibu Hamil dan Menyusui: Umumnya aman dan bahkan direkomendasikan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun, seperti suplemen apa pun, konsultasi dengan dokter kandungan selalu disarankan.

  • Mereka yang Sedang Mengonsumsi Antibiotik: Antibiotik seringkali membunuh bakteri baik di usus. Mengonsumsi Yakult dapat membantu mengisi kembali populasi bakteri baik ini setelah atau selama masa pengobatan antibiotik (dengan jeda waktu beberapa jam dari minum antibiotik).

Pengecualian: Meskipun aman, ada beberapa kondisi di mana konsumsi Yakult mungkin perlu dibatasi atau dikonsultasikan dengan dokter:

  • Intoleransi Laktosa Parah: Meskipun proses fermentasi mengurangi kadar laktosa, penderita intoleransi laktosa yang sangat parah mungkin masih merasakan gejala.

  • Alergi Susu Sapi: Karena Yakult terbuat dari susu sapi.

  • Penderita Imunokompromais Berat: Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah (misalnya pasien kemoterapi atau transplantasi organ) mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi probiotik apa pun.

Yakult adalah contoh nyata bagaimana penemuan ilmiah sederhana bisa membawa dampak besar pada kesehatan jutaan orang di seluruh dunia. Jadi, jangan ragu untuk terus rutin minum Yakult setiap hari demi usus yang sehat dan tubuh yang prima!

Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui tentang probiotik atau kesehatan pencernaan?

#tripvianahagnese
#yakult
#minumyakult
#tiaphari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun