Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yakult: Sejarah Sang Jagoan Usus, dari Jepang Hingga Meja Makan Anda

1 Juli 2025   14:01 Diperbarui: 1 Juli 2025   19:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Yakult: Sejarah Sang Jagoan Usus, dari Jepang Hingga Meja Makan Anda

Mereka yang Sedang Mengonsumsi Antibiotik: Antibiotik seringkali membunuh bakteri baik di usus. Mengonsumsi Yakult dapat membantu mengisi kembali populasi bakteri baik ini setelah atau selama masa pengobatan antibiotik (dengan jeda waktu beberapa jam dari minum antibiotik).

Pengecualian: Meskipun aman, ada beberapa kondisi di mana konsumsi Yakult mungkin perlu dibatasi atau dikonsultasikan dengan dokter:

  • Intoleransi Laktosa Parah: Meskipun proses fermentasi mengurangi kadar laktosa, penderita intoleransi laktosa yang sangat parah mungkin masih merasakan gejala.

  • Alergi Susu Sapi: Karena Yakult terbuat dari susu sapi.

  • Penderita Imunokompromais Berat: Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah (misalnya pasien kemoterapi atau transplantasi organ) mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi probiotik apa pun.

Yakult adalah contoh nyata bagaimana penemuan ilmiah sederhana bisa membawa dampak besar pada kesehatan jutaan orang di seluruh dunia. Jadi, jangan ragu untuk terus rutin minum Yakult setiap hari demi usus yang sehat dan tubuh yang prima!

Apakah ada hal lain yang ingin Anda ketahui tentang probiotik atau kesehatan pencernaan?

#tripvianahagnese
#yakult
#minumyakult
#tiaphari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun