Episode 9: Luka yang Menganga
Senja di Ujung Pelangi Tayang setiap hari 3 Episode
Total 10 Episode
Pengakuan Rama di kafe itu mengguncang Senja hingga ke tulang. Ia tidak kembali ke kantor. Hari itu, dan beberapa hari berikutnya, ia mengurung diri di apartemen. London yang megah di luar jendelanya terasa seperti penjara, sementara hatinya sendiri adalah medan perang yang bergejolak. Marah, bingung, sedih, dan perasaan dikhianati bercampur jadi satu. Rahasia yang disimpan rapat oleh ibunya, dan kini oleh Rama, terasa seperti beban yang menghimpit jiwanya.
Ia membaca kembali pesan-pesan lama dari ibunya, mencari celah, mencari petunjuk, mencari apa pun yang bisa menjelaskan. Tapi tidak ada. Ibunya selalu sempurna dalam ingatannya: hangat, penyayang, pekerja keras. Bagaimana mungkin ibunya menyimpan masa lalu serumit ini? Dan bagaimana mungkin ia, selama 24 tahun hidupnya, tidak pernah tahu tentang keberadaan Rama, kakak kandungnya sendiri?
Telepon dari Rama terus berdering, namun Senja tidak sanggup mengangkatnya. Ia butuh waktu. Waktu untuk mencerna, untuk menerima, atau setidaknya, untuk menenangkan badai dalam dirinya. Ia tahu Rama berniat baik, Rama adalah kakaknya, dan ia telah banyak membantu. Tapi fakta itu tidak serta merta menghapus rasa sakit dan pengkhianatan yang ia rasakan.
Di Jakarta, Awan merasakan ada yang tidak beres. Telepon dari Senja semakin jarang. Pesan singkatnya hanya balasan seadanya. Nada suaranya saat menelepon terdengar jauh, lelah, dan penuh duka. Ia mencoba mencari tahu, mencoba memahami.
Suatu malam, Awan nekat menelepon Bibi Nina. Ia tahu Bibi Nina dekat dengan keluarga Senja.