Episode 5: Puncak Dilema: Jalan Berbeda, Hati yang Sama?
Senja di Ujung Pelangi Tayang setiap hari 3 Episode
Total 10 Episode
Minggu-minggu berlalu dengan cepat, nyaris tanpa jeda. Rutinitas Senja kini berputar di antara layar laptop dan meeting di kantor Rama yang megah di pusat kota Jakarta. Ia sering pulang larut, terkadang bahkan menginap di apartemen kecil yang dibantu Rama cari. Apartemen itu memang nyaman dan terjangkau, namun terasa hambar, jauh dari kehangatan rumah dan kafe "Titik Kumpul" yang dulu selalu menunggunya.
Telepon dengan Awan semakin singkat, percakapan mereka seringkali terputus di tengah jalan karena Senja tiba-tiba harus masuk rapat atau Rama memanggilnya untuk urusan mendesak. Senja merasa lelah, baik fisik maupun batin. Beban pekerjaan berat, ditambah dengan tekanan tak kasat mata dari Rama yang semakin intens. Ia mulai merasakan remasan di dada setiap kali harus membatalkan rencana dengan Awan.
Suatu siang, Rama mengajak Senja makan siang di sebuah restoran di rooftop gedung tinggi, tempat pemandangan kota terlihat jelas. Ini bukan lagi makan siang biasa antara atasan dan bawahan. Atmosfernya terasa berbeda, lebih personal, lebih tegang.
"Senja, gimana? Kamu betah kerja di sini?" tanya Rama, tersenyum ramah, namun tatapannya terlalu lekat, membuat Senja sedikit tidak nyaman. Ia menyeruput minumannya, menunggu jawaban.
"Betah, Pak Rama. Pekerjaannya menantang. Saya banyak belajar," jawab Senja sopan, mencoba menjaga jarak profesional. Ia tahu Rama tak akan membahas pekerjaan di tempat seperti ini.