Episode 8: Luka yang Tak Terhapus
Fio. Nama itu menggema di benaknya. Ia gadis pendiam, mandiri, hanya berkuda sebagai pelariannya. Tak banyak teman, tak banyak bicara. Namun, ada ketenangan di matanya yang menusuk hati Julius tanpa ia sadari.
Namun, semua bermula dari tantangan.
"Kau bisa menaklukkan siapa saja, kan?"
Julius tersenyum miring. Ia menerima taruhan bodoh itu. Menaklukkan Fio yang pendiam dan tak tersentuh. Ia mendekatinya, mengulur perhatian, menciptakan momen-momen manis. Lalu akhirnya, di malam kelulusan, ia berhasil. Fio jatuh cinta. Dan Julius memenangkan taruhannya.
Tapi ada yang tak ia duga.
Ia benar-benar jatuh hati.
Namun, kebohongan tak bisa selamanya tersembunyi. Lolita, gadis yang membenci hubungan mereka, membongkar semuanya. Di hadapan Fio, ia menertawakan kisah cinta mereka. "Dia hanya taruhan, Fio."
Mata Fio membulat. Tangannya gemetar. "Itu bohong... kan?"
Julius terdiam.