Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudik, Tradisi Luhur yang Patut Dilestarikan

8 Mei 2022   22:27 Diperbarui: 11 Mei 2022   06:46 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arus balik Lebaran H+4, kepadatan kendaraan terjadi di Jalan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). | Dok. Kompas

Kita bangga bahwa tradisi mudik terus terjaga dan berlangsung di tengah masyarakat kita hingga kini. Apalagi hal tersebut juga diikuti dengan upaya memperbaiki kualitas hubungan sosial di antara sesama warga lingkungan sekitar, yang dalam banyak tempat dilakukan tanpa memandang perbedaan status sosial ekonomi, atau perbedaan dalam bentuk apa saja.

Mudik yang dilakukan oleh masyarakat kita pada saat lebaran menjadi saat yang tepat untuk rehat sejenak dari kesibukan kerja, untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama orang tua dan atau sanak saudara di kampung halaman.

Manfaat Mudik

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari tradisi mudik, antara lain untuk kesehatan mental individu yang menjalaninya yaitu memperoleh kesempatan untuk rehat sejenak dari rutinitas pekerjaan. 

Apalagi jika pemudik berkesempatan untuk rekreasi, berwisata menikmati kebersamaan dengan keluarga, dsb. Hal ini akan menjadi semacam terapi yang bermanfaat untuk kesehatan mental, sehingga saat masuk kerja kembali memiliki semangat baru.

Selain itu, mudik pun dapat memberikan pengaruh positif terhadap keharmonisan hubungan sosial kekerabatan pada individu dan keluarga pemudik, serta terhadap kerukunan di antara warga masyarakat pada umumnya.

Dalam perspektif ekonomi, mudik memberikan dampak yang signifikan terhadap volume perputaran uang dalam perekonomian kita.

Contoh mudahnya saja di sektor transportasi, tradisi mudik memberikan andil besar terhadap volume perputaran uang pada sektor tersebut. Demikian pula untuk sektor-sektor kegiatan ekonomi lainnya.


Ditambah lagi dengan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pegawai negeri sipil dan pekerja swasta yang wajib dibayar penuh setelah sempat tersendat pada tahun-tahun sebelumnya karena tekanan ekonomi akibat pandemi.

Terlebih juga adanya sokongan pemerintah melalui bantuan sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga bantuan subsidi gaji kepada pekerja terdampak pandemi. Bisa dipastikan hal tersebut memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dipicu antara lain oleh volume transaksi para pemudik yang membelanjakan uangnya untuk berbagai kebutuhan selama mudik lebaran.

Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh para pemudik seperti membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman, untuk berbelanja aneka kebutuhan selama berlebaran di kampung halaman, rekreasi di objek wisata, mengunjungi pusat kuliner, dll. Semua itu tentu besar peranannya dalam menggairahkan perekonomian di daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun