Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peluang Jasa Kirim Barang di Tengah Pandemi

30 Mei 2021   06:55 Diperbarui: 30 Mei 2021   07:15 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang kurir bertugas mengantarkan barang sampai alamat penerima. | Dokpri

Perkembangan atau kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa dekade terakhir ini berjalan sangat pesat. Dan dengan adanya pandemi Covid-19 sejak sekitar Maret 2020, teknologi tersebut semakin masif dimanfaatkan di tengah masyarakat.


Pembatasan aktivitas sosial yang dilakukan di tempat-tempat umum berupa anjuran untuk menghindari kerumunan di pusat perbelanjaan dan fasilitas umum, agar bekerja di rumah, belajar secara daring, dsb. secara signifikan telah berpengaruh terhadap pola interaksi sosial dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Dari upaya menekan risiko penyebaran virus Covid-19, secara tidak langsung masyarakat kian didorong lebih banyak memanfaatkan teknologi komunikasi untuk berbagai keperluan seperti pertemuan bisnis, kegiatan belajar, kegiatan agama, seminar, silaturahmi, dll.

Pemakaian telepon genggam pada saat ini semakin memiliki peran penting tidak saja sebagai alat komunikasi tapi juga untuk memperoleh informasi, melakukan kegiatan bisnis dan pemasaran, serta melakukan transaksi secara online

Perdagangan elektronik atau e-commerce, yang merupakan segala aktivitas mendukung penjualan maupun pembelian secara elektronik, seperti mendapatkan angin segar karena semakin banyak dilakukan berkat kemudahan dari perangkat teknologi informasi seperti telepon pintar.

Berkembangnya e-commerce tersebut juga memungkinkan konsumen di daerah terpencil untuk menikmati produk yang sebelumnya sulit diakses.

Berkat e-commerce maka lebih banyak konsumen dapat menikmati produk yang sebelumnya sulit diakses

Seperti dilansir Kominfo di tengah pandemi, bisnis dagang berbasis digital ini diproyeksi tumbuh 33,2 persen dari 2020 yang mencapai Rp253 triliun menjadi Rp337 triliun pada tahun ini.

Prediksi bisnis e-commerce sebesar itu dikemukakan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (22/1/2021).  

“Bahwa perdagangan online e-commerce, marketplace, itu sangat luar biasa, bahkan bisa tumbuh 33,2 persen,” ujarnya.

Sekitar 70% transaksi online Indonesia masih berasal dari empat wilayah urban terbesar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Namun, sejumlah tren sejauh ini menunjukkan e-commerce juga dapat menjadi sarana bagi penduduk di wilayah pelosok daerah untuk meningkatkan kontribusi dalam ekonomi nasional dan internasional.

Berkembangnya e-commerce tersebut didukung oleh jasa perusahaan pengiriman barang profesional yang memungkinkan konsumen di daerah pelosok dapat menikmati produk yang sebelumnya sulit diakses karena tidak ada jaringan pemasaran offline di lingkungannya.

Untuk menunjukkan besarnya potensi yang terkandung pada bisnis e-commerce, kita bisa melihat pada kesuksesan Tokopedia sebagai satu di antara beberapa situs e-commerce terpopuler di Indonesia. 

Menurut Webretailer sebagai perusahaan swasta, Tokopedia memang tidak mempublikasikan informasi keuangannya secara terperinci, tetapi GMV (volume barang dagangan kotor) pada 2019 telah diperkirakan lebih dari $ 15 miliar dari 100 juta pengguna aktif dan 10 juta penjual.

Melihat perubahan pola interaksi dan aktivitas masyarakat yang banyak memanfaatkan teknologi digital maka potensi ekonomi ini bila dikelola secara tepat dapat berdampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Memaksimalkan manfaat e-commerce dalam pemasaran produk seperti seperti pada Tokopedia, Shopee, Buka Lapak, Lazada, dsb. merupakan strategi bisnis yang sangat diminati untuk memperluas pangsa pasar.

Konsumen bisa melakukan transaksi dengan aman dan nyaman menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut karena diawasi oleh badan yang berwajib seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan aparat penegak hukum.


Perdagangan elektronik yang meningkat mendorong tumbuhnya jasa kirim barang. | Dokpri
Perdagangan elektronik yang meningkat mendorong tumbuhnya jasa kirim barang. | Dokpri

Perdagangan digital kian diminati, jasa kirim barang kian dibutuhkan


Tidak hanya sektor e-commerce saja yang sesungguhnya dapat menikmati manfaat dari perubahan tren sektor perdagangan ke era digital.

Perkembangan yang pesat di sektor e-commerce ternyata mendorong tumbuhnya sektor jasa pengiriman barang. Hal ini karena kebutuhan untuk pengiriman barang tentu semakin meningkat sebagai dampak meluasnya penggunaan teknologi digital dalam melakukan transaksi di mana pembeli dan penjual tidak berada pada satu tempat. Dari hal inilah perusahaan penyedia jasa logistik di Indonesia mencatat kenaikan volume pengiriman barang.

Seperti diungkapkan CNN Indonesia pada November tahun 2020 bisnis logistik dan jasa pengiriman atau kurir menjadi sektor yang meraih lonjakan pertumbuhan saat pandemi covid-19. Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi  mengatakan itu dipicu peningkatan aktivitas digital masyarakat saat pandemi, termasuk di dalamnya belanja online atau daring.

Ia merinci kegiatan logistik saat pandemi masih dapat bertahan bahkan mengalami pertumbuhan positif adalah layanan logistik e-commerce dan layanan pengiriman barang (courier service).

Sementara itu data Kementerian Keuangan menunjukkan  transaksi pembelian lewat e-commerce meningkat 18,1 persen menjadi 98,3 juta dengan total nilai transaksi naik 9,9 persen menjadi Rp20,7 triliun.

Jasa kurir di Indonesia

Pemilihan jasa kurir yang tepat dan terpercaya merupakan suatu hal yang penting untuk memastikan barang yang dikirimkan dapat terkirim secara cepat dan tepat sesuai dengan alamat dan alamat yang dituju, dan dengan harga pengiriman bersahabat.

Perusahaan kirim barang harus selalu menggunakan protokol kesehatan untuk menekan risiko penyebaran virus, terlebih pada masa pandemi. | Dokpri
Perusahaan kirim barang harus selalu menggunakan protokol kesehatan untuk menekan risiko penyebaran virus, terlebih pada masa pandemi. | Dokpri

Ada beberapa perusahaan layanan kurir atau pengiriman barang yang baik dan aman di Indonesia yang memiliki jaringan luas di Indonesia, seperti misalnya PT Pos Indonesia (Persero), JNE, J&T, Tiki, SiCepat, Ninja Xpress, Maxindo Cargo, dan banyak lagi lembaga jasa pengiriman lain yang hadir di tengah masyarakat.

Belum lama ini saya bertemu dengan Arif Mugiono sahabat saya yang telah bekerja di perusahaan ekspedisi atau jasa pengiriman barang di Purwokerto sejak tahun 2008. Di kantornya yang terletak di Jl. Gerilya Barat No. 29 Purwokerto, saya berbincang-bincang dengannya dan berikut ini adalah video percakapan kami.



Sebenarnya ada banyak hal yang kami bicarakan, tapi tidak semua bisa terekam dalam video tersebut. Dari pertemuan kami, saya sempat mencatat beberapa hal berikut ini yang mungkin berguna bagi anda.

Beberapa pertimbangan utama konsumen dalam memilih jasa kurir pengiriman barang, yaitu waktu pengiriman barang yang tepat dan cepat, dan biaya pengiriman yang terjangkau. Dua hal itulah alasan utama konsumen dalam memilih jasa kirim barang.

Agar proses pengiriman logistik barang menjadi lebih aman dan juga terjamin maka sebelum mengirimkan barang ada beberapa tips pengiriman barang yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

1. Kemas barang dengan baik untuk melindungi barang

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengiriman adalah membungkus barang yang akan dikirim dengan baik. Bungkus barang dengan kardus, plastik, ataupun bubble wrap agar barang dapat terlindungi dengan baik dari benturan atau himpitan selama proses pengiriman. Ada beberapa bentuk pengemasan untuk setiap jenis barang yang meliputi barang pecah belah, elektronik, barang berharga, cairan, tanaman, binatang, dll. Anda dapat berkonsultasi dan meminta bantuan pengemasan pada perusahaan jasa pengiriman barang untuk memastikan keamanannya.

2. Tulis alamat dan nama penerima dengan jelas, sertakan nomor handphone yang bisa dihubungi

Pastikan untuk menulis nama penerima, dan alamatnya dengan jelas. Kedua hal ini penting untuk dilakukan agar saat proses pengiriman barang, sang kurir dapat mengirimkan barang dengan cepat ke alamat yang dituju tersebut secara cepat dan tepat kepada orang yang berhak menerimanya.

Anda juga bisa menghubungi lebih dulu penerima agar bersedia di alamat penerima pada tanggal barang dijadwalkan sampai di alamatnya.

3. Catat nomor resi

Nomor resi dari barang yang dikirimkan lewat jasa pengiriman adalah catatan penting untuk memudahkan petugas melacak keberadaan barang, bila terjadi sesuatu hal yang membutuhkan perhatian atau untuk pelayanan klaim.

Penutup

Wabah pandemi Covid-19 memberikan dampak positif terhadap meningkatnya peran sektor jasa pengiriman barang.

Adanya pembatasan sosial karena pandemi membuat sebagian masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan sehari-hari secara daring atau online.

Meningkatnya aktivitas masyarakat dalam mengakses media sosial pada marketplace online atau online shop merupakan sebuah potensi yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi.

Kita tentu tidak ingin kehilangan peluang di era yang semakin menuntut penggunaan teknologi digital ini, maka kita harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk dapat beradaptasi dengan memanfaatkan tren yang ada.

Yang pasti kita harus tetap semangat dan optimis.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun