Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikmah Idul Adha pada Masa Pandemi

1 Agustus 2020   17:16 Diperbarui: 1 Agustus 2020   17:06 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis (kiri) berfoto dengan pengurus masjid dan aparat setempat yang mengunjungi masjid dalam Operasi Cipta Kondisi. | Dokpri

2. Apakah kita akan hidup dengan saling menyalahkan satu dengan yang lain dalam menghadapi persoalan-persoalan kehidupan?

Bekerjasama dengan sesama manusia adalah salah satu hal yang bisa ditempuh manusia dalam menghadapi persoalan. Kebiasaan orang yang saling mencela, menghasut, menyebarkan berita palsu dan fitnah, menimbulkan pertengkaran, dan memicu perpecahan, atau bahkan konflik itu justru merusak upaya kerjasama menghadapi persoalan dan hanya menjadikan manusia tidak berbeda dengan binatang yang tak berakal budi.

3. Apakah manusia mampu hidup bersama dengan sesamanya?

Idul Adha mengajarkan manusia untuk ikhlas berbagi. Ikhlas berbagi dan merasa cukup dengan yang sudah didapatkan adalah ciri manusia yang ikhlas dan mampu bersyukur. 

Orang yang tidak mau bersyukur pada nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya itu selalu merasa tidak puas, dan hanya mementingkan kelompoknya sendiri. Bagi orang semacam ini, dunia beserta seluruh isinya pun tidak akan mampu membuatnya merasa puas. Semakin rakus dirinya maka itu justru semakin membuatnya menderita, merasa kekurangan, dan tak akan ikhlas bila melihat orang lain berbahagia.

Catatan Hikmah Idul Adha

Pada kali ini saya mencatat beberapa hikmah yang saya dapat petik dari pelaksanaan ibadah kurban tahun ini sebagai berikut

1. Keikhlasan dan kepekaan terhadap sesama manusia, untuk saling berbagi kepada yang membutuhkan, terlebih pada masa pandemi yang masih berjalan seperti sekarang ini adalah nilai-nilai moral yang harus terus diamalkan.

2. Sikap rakus dan tamak, tidak memiliki sikap kepedulian terhadap sesama manusia, enggan menolong dan enggan saling berbagi dengan sesama yang sedang membutuhkan bantuan akan membuat manusia gagal menjalankan tugas yang diberikan Allah kepada umat manusia untuk menjadi khalifah (pemimpin) bagi semua makhluk hidup di muka bumi. Kegagalan melaksanakan tugas sebagai khalifah menjatuhkan martabat manusia menjadi tak ubahnya seperti binatang.

3. Tidak seperti makhluk hidup lainnya, umat manusia adalah makhluk hidup yang memiliki keistimewaan berupa akal budi. Manusia diciptakan Allah SWT sebagai khalifah (pemimpin) bagi makhluk hidup di muka bumi. Dan dengan akal budi yang dimilikinya, manusia mampu menciptakan teknologi untuk memudahkan pekerjaannya. Tapi manusia juga dapat menghancurkan dirinya sendiri bila tidak mampu bekerjasama, tidak mau mengendalikan hawa nafsunya, dan justru saling menghancurkan.

Media sosial adalah salah satu bentuk teknologi diciptakan manusia untuk memudahkan berkomunikasi sehingga harus digunakan secara bijak dan bertanggung jawab untuk tidak sampai menyebarkan hal yang bisa mengganggu upaya kerjasama kita dalam menghadapi berbagai persoalan hidup termasuk pada saat kita bersama-sama menghadapi pandemi dan berbagai dampak sosial ekonomi yang diakibatkannya.

Demikian tiga hal yang bisa saya peroleh dari pelaksanaan hari raya kurban. Saya yakin ada banyak hikmah yang bisa kita peroleh dari kegiatan ibadah kurban. Anda tentu bisa menambahkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun