Mohon tunggu...
Trinanda RafiHardi
Trinanda RafiHardi Mohon Tunggu... Sejarawan - Hanya penduduk Indonesia

Membaca adalah literasi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menunggu Bedug Magrib dengan Bermain Lodong (Meriam Bambu)

12 Mei 2020   03:30 Diperbarui: 12 Mei 2020   03:27 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan ramadhan sekarang memang sangat berbeda dengan ramadhan-ramadhan sebelumnya. Ramadhan sekarang kita benar-benar sedang diberi ujian oleh Allah SWT., kita sebagai muslim seharusnya lebih memahami dengan keadaan situasi seperti ini. 

Saya akan berbagi cerita unik, di kampung halaman saya, di daerah Jawa Barat tepatnya di kabupaten Subang ini, ada suatu kebiasaan atau sudah menjadi tradisi bagi anak-anak di sekitar sini.

Bila sudah memasuki waktunya ngebuburit biasanya anak-anak berbondong-bondong menuju persawahan untuk memainkan salah satu permainan tradisional yaitu sering disebut 'Lodong' (Meriam Bambu). 


Permainan ini terbuat dari bambu yang di salah satu ujungnya diberi lobang kecil untuk ditaruh 'kalsium karbida'/ karbit sebagai bahan pemicu dentuman yang dikeluarkan dari bambu. Walaupun permainan ini tradisional tapi anak-anak sangat berbahagia terlihat dari raut wajah mereka.

Permainan yang sangat murah meriah untuk dimainkan, tapi mengapa semakin jaman canggih permainan tradisional perlahan-lahan dilupakan begitu saja, melihat keadaan ini sungguh tidak bisa dianggap hal remeh. Bila permainan tradisional saja sudah dilupakan, apalagi dengan jati diri bangsanya?

Yu mari bersama-sama kita lestarikan tradisi nenek moyang kita, entah apapun itu di daerahmu. Saya mohon jangan sampai hilang dimakan jaman canggih. Bisa dilihat dari video diatas, cara membuat dan memainkan meriam bambu atau lodong disuatu daerah di Indonesia.

Video diambil dari youtube : Mr. Ammarjie

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun