Jika kita kilas balik kehidupan kita ke 10 tahun kebelakang, tentunya sudah jauh berbeda dengan dunia yang kita rasakan saat ini. Sudah banyak sekali inovasi-inovasi yang dikembangkan dalam dunia teknologi, terutama pada aplikasi Tiktok. Dari lingkungan keluarga, teman, sekolah, bahkan tempat kita kerja, sudah hampir semua orang menggunakan aplikasi Tiktok baik sebagai media hiburan maupun sebagai pekerjaan atau yang saat ini dikenal dengan influencer. Namun, dibalik semua kemajuan yang ada pada aplikasi Tiktok, apakah semua orang menyadari dampak buruk yang ditimbulkan dari bermain Tiktok?.Â
Aplikasi Tiktok hingga saat ini mendominasi dari semua aplikasi media sosial lainnya. Pada tahun 2022, Tiktok berhasil menjadi aplikasi dengan unduhan terbanyak sebesar 675 juta di App store maupun Play store. Tiktok pun giat meluncurkan beragam fitur terbaru mereka, salah satunya adalah api dan streak pet. Fitur ini mengharuskan penggunanya untuk melakukan komunikasi yang intens setiap hari melalui fitur message yang telah disediakan oleh Tiktok. Jika seseorang secara intens melakukan chatting, maka jumlah api yang dihasilkan akan bertambah setiap harinya, begitupun jumlah streak pet yang dimiliki. Namun, banyak penikmat dari fitur ini kerap tidak menyadari bahaya dari fitur api di DM Tiktok dan streak pet, mari kita bahas seberapa bahaya fitur tersebut.Â
1. Api dan streak pet Tiktok dapat meningkatkan angka screen time
Hari ini kamu memutuskan untuk megurangi penggunaan media sosial dan beralih ke kegiatan positif, namun sedetik kemudian kamu teringat bahwa ada "api" dan streak pet  penanda komunikasi dengan temanmu yang harus diaktifkan setiap hari dengan mengirimkan beberapa video dan pesan untuk menjaga dan meningkatkan jumlah "api" tersebut.
Â
Disinilah Tiktok mulai menjeratmu. Awalnya, kamu hanya berniat mengirim satu video sekedar untuk menambah jumlah "api". Tapi tanpa disadari, niat sederhana itu berubah jadi sesi scroll panjang yang menghabiskan banyak waktumu. Hal ini menunjukkan bagaimana fitur-fitur tertentu memang dirancang agar menciptakan rasa keterikatan, bahkan ketergantungan, yang membuat pengguna merasa "bersalah" jika melewatkan satu hari saja tanpa membuka aplikasi. Pada akhirnya, kamu menghabiskan waktu yang lebih lama untuk keigatan scroll Tiktok.
2. Tiktok brain
Setelah membahas dampak screen time yang berlebihan, saat ini saya akan memaparkan dampak efek lebih lanjut dari kebiasaan scroll Tiktok terlalu lama, yaitu fenomena Tiktok Brain.