Partai pertama babak semifinal Liga Champions Eropa 2010/11, akan segera bergulir pada hari, Selasa (26/04), dan Rabu (27/04), waktu setempat. Ke empat tim yang tersisa, Manchester United, Schalke 04, Real Madrid, dan FC Barcelona, telah bersiap untuk menatap partai krusial ini. Pada hari pertama, Selasa (26/04), bertempat di Stadion Auf Schalke Arena, wakil Jerman, Schalke 04, akan menjamu raksasa Inggris, Manchester United. Schalke, sejak babak knock out, tidak pernah bermain imbang, apa lagi kalah ketika bermain di hadapan pendukung mereka. Pada babak 16 besar, wakil Spanyol, Valencia, yang bertandang ke kandang Schalke, harus pulang dengan kepala tertunduk, setelah di tekuk dengan skor 3-1. Berikutnya, juara bertahan Inter Milan, yang bertandang ke Auf Schalke Arena, di babak delapan besar, juga berhasil mereka tundukan dengan skor 2-1. Keangkeran, Auf Schalke Arena, akan mendapatkan ujian berat dari sang tamu, Manchester United, yang juga memiliki catatan yang baik, ketika melakoni laga tandang, sejak babak knock out. Pada babak 16 besar, MU, yang bertandang ke kandang wakil Perancis, Marseille, pada partai pertama, berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0. Setelah itu, pada babak delapan besar, MU, bertandang ke kandang Chelsea, pada partai pertama, berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0. Peluang kedua tim, untuk memenangkan partai pertama ini sama besar. Schalke, yang menjadi underdog, akan bermain lepas tanpa beban, faktor inilah yang membuat partai ini menjadi sulit untuk di prediksi. Pada hari kedua, Rabu (27/04), akan terjadi partai super big match, yang bertajuk El Clasico, dua raksasa Spanyol, Real Madrid, dan FC Barcelona, akan berhadapan, dengan mempertaruhkan segala nya, di Stadion Santiago Bernabeu. Laga El Clasico, ini merupakan partai ketiga, dalam rangkaian tetralogi, El Clasico, pada akhir musim 2010/11, atau pertemuan ke empat, diantara keduanya pada musim ini. Pada pertemuan pertama, di kandang Barcelona, Stadion Camp Nou, pada ajang La Liga, Spanyol, Barca, dengan perkasa berhasil melibas, Madrid, dengan skor telak 5-0. Berikutnya, pada pertemuan kedua, di ajang La Liga, di kandang Madrid, kedua tim bermain imbang, dengan skor 1-1. Terakhir pada babak final Copa del Rey, Madrid, berhasil mengalahkan Barca, dengan skor 1-0, melalui perpanjangan waktu setelah kedua nya bermain imbang 0-0, selama waktu normal. Melihat catatan pertemuan itu, bisa dibilang kemampuan kedua nya berada di level yang sama, dan peluang kedua tim, untuk meraih kemenangan pada partai ini sama besar. Madrid, sejak babak konock out, selalu menang dengan skor besar ketika bermain di hadapan pendukung nya. Lyon, dan Tottenham Hotspurs, berhasil mereka gilas, dengan skor 3-0, dan 4-0, ketika bermain di Santiago Bernabeu. Sedangkan catatan tandang, Barcelona, juga tidak buruk. Kalah 1-2, ketika bertandang ke kandang Arsenal, pada babak 16 besar, mereka berbalik tampil perkasa ketika berhasil menundukan keangkeran Stadion, Donbass Arena, kandang wakil Ukraina, Shaktar Donetsk, yang berhasil di kalahkan dengan ksor tipis 1-0. Dejavu Liga Champions Musim 2001/02 Situasi pada babak semifinal, Liga Champions, musim ini, sangat mirip dengan situasi pada babak semifinal, Liga Champions, musim 2001/02. Ketika itu, Madrid, juga bentrok dengan Barca, pada babak semifinal, dan Manchester United, juga berhadapan dengan wakil Jerman, Bayern Leverkusen. Perbedaan dengan musim ini, pada musim 2001/2002, Madrid, yang menjadi favorit kuat untuk meraih gelar Liga Champions, dengan bintang nya, Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Raul Gonzales, pada partai pertama harus bertandang ke kandang Barcelona, yang ketika itu mengandalkan duet striker Patrick Kluivert, dan Javier Saviola. Madrid, berhasil menekuk, Barca, di hadapan pendukung nya, dengan skor 2-0, lewat gol, dari Zidane, dan Steve Mc Manaman. Madrid, yand berada di atas angin, pada partai kedua, dikandang sendiri, bermain tidak terlalu ngotot, dan pertandingan berakhir dengan imbang, 1-1. Gol bagi Madrid, di persembahkan oleh Raul, sedangkan satu golbagi Barca, hasil dari bunuh diri, Ivan Helguera. Madrid, berhasil membendung langkah rival abadi nya, dan melangkah ke babak final. Pada partai lain nya, MU, dengan bintang nya Ruud van Nistelrooy, Roy Keane, dan Ryan Giggs, bertemu Leverkusen, yang pada waktu itu diperkuat, bintang MU, saat ini, Dimitar Berbatov, Michael Ballack, Lucio, dan Ze Roberto, menjadi tuan rumah pada partai pertama, yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Dua gol, MU, yang dihasilkan oleh bunuh diri, Boris Zivkovic, dan Nistelrooy, berhasil di balas oleh Ballack, dan Oliver Neuville. Sementara itu pada partai kedua di kandang, Leverkusen, kedua tim bermain imbang 1-1, hasil yang membawa Leverkusen, ke babak final untuk menantang, Madrid. Pada babak final, tanggal 15 Mei 2002, yang unik nya juga berlangsung di daratan Inggris Raya, Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, sedangkan pada musim ini, akan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, pada tanggal 28 Mei. Madrid, berhasil mengalahkan Leverkusen, dengan skor 2-1, dan meraih gelar ke sembilan, sekaligus gelar terakhir mereka di ajang Liga Champions. Akankah peristiwa, sembilan tahun silam itu, akan kembali berulang pada musim ini, sangat menarik untuk di nantikan. Selamat menikmati partai pertama babak semifinal Liga Champions Eropa, 2010/11, yang menurut rencana akan kembali di siarkan secara langsung oleh stasiun tv RCTI, sejak pukul 01:30 WIB, bagi seluruh penggemar sepak bola.
26 April 2011
Schalke
27 April 2011
Real Madrid
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI