Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kasidi nomor 620 - Bodoh, Tolol, dan Dungu

11 Oktober 2025   08:14 Diperbarui: 11 Oktober 2025   08:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pinterest.com/pin/151574343688301998/

Kasidi 620 -- Bodoh, Tolol, dan Dungu

Tri Budhi Sastrio - Kasidi

            Banyak orang sejatinya tidak siap menerima, mendengarkan, apalagi melaksanakan Sabda Tuhan. Orang yang seperti ini jumlahnya sangat banyak, bahkan ya amat amat sangat banyak. Ketika sesuatu disampaikan oleh Kasidi, sebagai peringatan  atau koreksi, apalagi diawali dengan label ngawur, sok tahu, lalu bodoh, lalu tolol, lalu dungu, makinlah banyak yang kebakaran jenggot, telinga merah, lalu ya pikirannya yang memang picik dan dangkal langsung saja beranggapan bahwa Kasidi itu tidak pantas didengarkan. Fokus mereka kemudian beralih pada kata yang sering digunakan oleh Kasidi terutama ngawur, sok tahu, bodoh, tolol dan dungu, dan ini dianggap tidak sopan, menghina, merendahkan diri seseorang, jauh dari Tuhan yang lemah-lembut, pokoknya jauh dari ini jauh dari itu.

            Menghadapi orang yang dangkal dan picik seperti ini kan kadang susah kadang gampang, tetapi ya mau bagaimana lagi, jumlah orang seperti ini kan banyak sekali, jadi harus dihadapi supaya Orti Rahayu dari Tuhan pada akhirnya tersampaikan.

Yang ini dari nabi Ayub: 'Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai liar pun dapat lahir sebagai manusia.'

Yang Ini dari nabi Yeremia: "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."

Yang ini dari Tuhan:  'Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.'

Bagaimana? Untuk mereka yang alergi dan tidak siap mendengar label 'bodoh, dungu, dan tolol' disematkan, ayo baca Sabda Nabi dan Sabda Tuhan yang menggunakan tiga label itu untuk mereka yang memang bodoh, tolol dan dungu.

Sebagai tambahan, perlu juga dijelaskan label ngawur dan sok tahu, yang sering digunakan Kasidi ternyata memang tidak pernah dipakai oleh para nabi apalagi oleh Tuhan. Mereka memang sama sekali tidak pernah memakai dua frasa ini tetapi nuansa ngawur dan sok tahu banyak ditemui dalam kitab suci dan Injil, dan apa yang menjadi reaksi Tuhan kala menghadapi yang orang seperti ini, sudah banyak dicatat, jadi ya pelajari sendiri dah.

Kasidi juga mencatat sejumlah hal yang berbahaya kala pikiran picik, wawasan dangkal, nurani kelam dan hati yang tidak mampu untuk bersikap murah hati dan merendahkan diri, digabungkan dengan sikap penjilat dan pengadu domba, serta jiwa yang penuh dengan benci, maka hasilnya ya benar-benar konyol dah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun