Kasidi 263 Â Jangan Takut, Percaya Saja
Jangan takut, percaya saja, memang disampaikan pada seseorang oleh Tuhan saat orang ini meminta bantuan untuk menghidupkan anaknya yang meninggal. Banyak orang mencegah orang ini merepotkan Tuhan karena toh anaknya telah meninggal tetapi Tuhan sendiri alih-alih menghiraukan kata-kata orang banyak, Dia malah menghidupkan anak yang telah mati itu setelah sebelumnya menyampaikan sabda yang luar biasa - 'Jangan takut, percaya saja.'
Sabda hebat dan dahsyat ini, menurut Kasidi yang naif dan sederhana, berlaku lintas waktu dan bahkan lintas konteks. Setiap orang yang sedang menghadapi masalah berat dan sepertinya berada di ujung jalan yang buntu, hendaknya selalu yakin dan percaya bahwa bagi mereka sabda mukjizat ini juga berlaku.
Jangan takut, percaya saja. Meskipun akal sehat dan rasionalitas hampir dapat dipastikan menolak bahwa semua masalah dapat diatasi semata-mata dengan percaya, dengan percaya total pada kehendak Tuhan, tetapi karena total percaya jauh berada di atas rasional dan akal sehat, maka boleh saja keduanya menolak tetapi karena yang lebih tinggi tidak menolak, karena iman dan percaya tidak menyangkal, maka menjadi tidak salah jika ada yang yakin bahwa total percaya mengatasi semua masalah. Ini pasti dan tidak diragukan. Total percaya pasti dapat mengatasi semua masalah. Bagaimana bentuk, cara dan prosesnya, dapat diamati dan bahkan diformulasikan?
Tuhan memang bisa mengambil jalan pintas jika dikehendaki tetapi pengalaman menunjukkan Tuhan lebih suka menggunakan jasa sesama dengan cara menggerakkan hati mereka guna menyelesaikan masalah yang memang harus diselesaikan. Yang berbahaya adalah jika orang yang digunakan oleh Tuhan untuk menyelesaikan masalah lalu beranggapan bahwa masalah selesai karena kehebatan dan jasanya. Sama sekali tidak berpikir bahwa dia sedang digunakan oleh Tuhan untuk menyelesaikan sesuatu. Jangan takut, percaya saja, ternyata juga erat berkaitan dengan karunia kerendahan dan kemurahan hati. Kasidi no. 263 - - tbs/sda -- 20102016