Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 263: Jangan Takut, Percaya Saja

30 November 2020   21:56 Diperbarui: 30 November 2020   21:57 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: fineartamerica.com

Kasidi 263  Jangan Takut, Percaya Saja

Jangan takut, percaya saja, memang disampaikan pada seseorang oleh Tuhan saat orang ini meminta bantuan untuk menghidupkan anaknya yang meninggal. Banyak orang mencegah orang ini merepotkan Tuhan karena toh anaknya telah meninggal tetapi Tuhan sendiri alih-alih menghiraukan kata-kata orang banyak, Dia malah menghidupkan anak yang telah mati itu setelah sebelumnya menyampaikan sabda yang luar biasa - 'Jangan takut, percaya saja.'

Sabda hebat dan dahsyat ini, menurut Kasidi yang naif dan sederhana, berlaku lintas waktu dan bahkan lintas konteks. Setiap orang yang sedang menghadapi masalah berat dan sepertinya berada di ujung jalan yang buntu, hendaknya selalu yakin dan percaya bahwa bagi mereka sabda mukjizat ini juga berlaku.

Jangan takut, percaya saja. Meskipun akal sehat dan rasionalitas hampir dapat dipastikan menolak bahwa semua masalah dapat diatasi semata-mata dengan percaya, dengan percaya total pada kehendak Tuhan, tetapi karena total percaya jauh berada di atas rasional dan akal sehat, maka boleh saja keduanya menolak tetapi karena yang lebih tinggi tidak menolak, karena iman dan percaya tidak menyangkal, maka menjadi tidak salah jika ada yang yakin bahwa total percaya mengatasi semua masalah. Ini pasti dan tidak diragukan. Total percaya pasti dapat mengatasi semua masalah. Bagaimana bentuk, cara dan prosesnya, dapat diamati dan bahkan diformulasikan?

Tuhan memang bisa mengambil jalan pintas jika dikehendaki tetapi pengalaman menunjukkan Tuhan lebih suka menggunakan jasa sesama dengan cara menggerakkan hati mereka guna menyelesaikan masalah yang memang harus diselesaikan. Yang berbahaya adalah jika orang yang digunakan oleh Tuhan untuk menyelesaikan masalah lalu beranggapan bahwa masalah selesai karena kehebatan dan jasanya. Sama sekali tidak berpikir bahwa dia sedang digunakan oleh Tuhan untuk menyelesaikan sesuatu. Jangan takut, percaya saja, ternyata juga erat berkaitan dengan karunia kerendahan dan kemurahan hati. Kasidi no. 263 - - tbs/sda -- 20102016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun