Mohon tunggu...
Tri Budhi Sastrio
Tri Budhi Sastrio Mohon Tunggu... Administrasi - Scriptores ad Deum glorificamus

SENANTIASA CUMA-CUMA LAKSANA KARUNIA BAPA

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kasidi Nomor 470 - Dikhianati

13 Juli 2018   09:43 Diperbarui: 1 September 2018   11:18 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang dilakukan Tuhan setelah dikhianati? Membenci? Dendam? Lalu membalas? 

Tidak. Tuhan tidak membenci, tidak dendam, bahkan dengan gembira mengampuni. Lalu bagaimana dengan Kasidi yang merasa dikhianati karena mengharapkan perhatian penuh dan total dari seorang wanita yang ternyata malah mengumbar perhatian pada banyak pria? Marah dan sakit hati? Dendam dan benci? Tentu saja tidak.  

ContohNya sangat jelas, teladanNya sangat tegas, karena datang langsung dari Utusan Mulia dari Atas. Ya dimaafkan, ya diampuni, ya diterima, ya dipahami. Marah, dendam dan benci tidak boleh ada dalam hati, semua harus dikendali karena Inilah pelajaran dan teladan inti. 

Memaafkan dan mengampuni agar maaf dan ampunan juga diberi pada diri sendiri. Kasidi pun pada akhirnya tersenyum sendiri menyadari betapa lemah hati ini dan betapa rapuh pertahanan melawan diri sendiri. Ya Tuhan semoga Engkau tak jemu-jemu mengampuni dan selalulah terjadi kehendakMu, karena itulah satu-satunya pedoman hidup kami. Tidak ada pedoman yang lain yang lebih hebat dan lebih tinggi dari ini. 

Kasidi no. 470 - 087853451949 - SDA05072018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun