Semalaman menyaksikan berita dari CNN, BBC News, Al Jazeera, NHK, Euronews, dan sejumlah kantor berita dunia lainnya, ternyata bukannya mencerahkan langit perasaan dan hati, tetapi malah sebaliknya. Semua berita yang ditampilkan penuh dengan konflik, derita, persaingan, ancam mengancam, dan juga sejumlah dusta yang terus saja dikemas dengan beragam topeng.
Yang paling menambah kerisauan dan kegalauan adalah berita dari CNN dengan tajuk 'People for Sale'. Bukan main, begitu Kasidi memberi komentar lirih sendirian, bagaimana bisa di jaman yang sudah begitu maju, di tengah peradaban manusia yang konon sedang berada di puncak keemasannya, hal semacam itu masih terjadi.
Puluhan bahkan ratusan ribu, para remaja, laki-laki dan perempuan, harus rela dijual, diobral, dilecehkan, direndahkan martabatnya, dan tindakan lain sejenis, semata-mata karena mereka tidak tahu harus makan apa hari ini. Jangankan untuk besok, untuk yang hari ini saja mereka tidak tahu harus apa dan berbuat apa, sehingga pada akhirnya hanya tinggal satu pilihan. Mereka harus rela dipaksa masuk dalam ranah 'People for Sale'.
Bagaimana bisa para tokoh politik, tokoh agama, para umat beragama, kita semua, dapat dengan tenang beribadah dan berdoa, dengan damai menjalani hidup sehari-hari, sementara penghancuran manusia dengan segala harapan dan peradabannya terus berlangsung tanpa ada yang bisa dan mau mencegahnya?Â
Tidak ada solusi untuk hal yang seperti ini, kata sejumlah pakar, kecuali para pemimpin negara tempat mereka berasal menghentikan segala tindakan korup dan dusta, membenahi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, sehingga semua orang yang terlunta-lunta dapat kembali ke negara masing-masing, mulai menatap hidup baru dengan kondisi negara yang memungkinkan mereka untuk melakukan itu. Tanpa itu, jelas tidak ada solusi. Sayangnya, solusi yang diusulkan ini adalah solusi jangka panjang, itupun kalau bisa dimulai sekarang dan berhasil, sementara mereka yang dijual atau terpaksa menjual diri ini, tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menunggu.
Itu awan hitam yang ada nun jauh di sana. Lalu apakah tidak ada awan hitam di sini? Ada dan tentu saja ada. Mungkin tidak sehebat dan sevulgar di sana, tetapi di sini yang namanya 'People for Sale' juga ada, dan banyak, dan terus berlangsung, walau dengan kemasan yang sama sekali berbeda.Â
Dengan kondisi seperti ini, bisik Kasidi lirih pada dirinya sendiri, masih pantaskah sibuk risau dan galau dengan urusannya sendiri, sementara penderitaan orang-orang lain yang jauh lebih dahsyat terus terjadi di luar sana? Tentu tidak pantas, Kasidi menjawab dengan mantap. Ayo bantu mereka, kalau tidak bisa secara nyata, ya lewat doa, karena doa bagi yang percaya dapat menggerakkan hati mereka yang dapat membantu secara nyata. Kasidi no. 445 -- SDA03032018 - 087853451949Â