Danantara dan Bekas Tahanan Koruptor Yang Diberi Jabatan Strategis

INDONESIA DI BAWAH BAYANG-BAYANG KEGELAPAN

Baru-baru ini, penunjukan Burhanuddin Abdullah sebagai Ketua Tim Pakar dan Inisiator Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menuai kontroversi. Pasalnya, Burhanuddin memiliki rekam jejak sebagai mantan terpidana kasus korupsi.

Latar Belakang Burhanuddin Abdullah

Burhanuddin Abdullah pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2003-2008. Namun, kariernya tercoreng ketika pada tahun 2008 ia divonis lima tahun penjara terkait kasus aliran dana BI sebesar Rp100 miliar.

Majelis hakim menyatakan Burhanuddin terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus tersebut.  Sumber: NASIONAL(.)KOMPAS(.)COM

Kontroversi Penunjukan sebagai Ketua Tim Danantara

Danantara, yang merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo selagi masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan , bertujuan untuk mengelola investasi strategis bagi Indonesia.

Penunjukan Burhanuddin sebagai ketua tim pakar lembaga ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pengamat.

Mereka mempertanyakan keputusan menempatkan seseorang dengan rekam jejak korupsi di posisi strategis yang mengelola dana besar negara.  Sumber: PIKIRAN-RAKYAT(.)COM

Kekhawatiran Publik