Mohon tunggu...
Triani Triani
Triani Triani Mohon Tunggu... -

Ibu cerewetnya Zaid, Naizar dan Bilal. Istri cantiknya Mamang Mulyadin. Sederhana tapi manis, imut, lucu, sedikit nyebelin dan hobi makan... *eaaa... *bubarjalan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cantik dan Rempongnya Para Akuntan PLN

13 Oktober 2016   07:51 Diperbarui: 13 Oktober 2016   15:31 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rocketmanajemen.com

Beuuh.. baru baca judulnya aja udah ada yang protes nih. Oke Bapak dan Ibu, Akuntan PLN ga semuanya wanita ya, jadi ga semuanya cantik. Dan juga ga semuanya rempong, banyak yang bersahaja. Jadi judul di atas saya nobatkan untuk saya sendiri, sebagai Akuntan PLN yang cantik dan rempongnya tiada tara. Clear. Mohon untuk tidak didebat. Hehe

Bergabung dengan PLN sebagai salah satu staf Akuntansi. Senang rasanya bisa membantu membalancekan Laporan Keuangan salah satu perusahaan hebat di Negeri ini. Walaupun dalam perjalanannya banyak hal yang saya lalui yang ingin saya bagikan di sini, berikut diantaranya :

Si Tukang Ribet

Semua laporan pekerjaan bermuara menjadi Laporan Keuangan perusahaan. Kadang dalam penyusunannya saya menemukan hal-hal yang kurang pas. Sepele, mungkin hanya sebatas salah tanggal approve pekerjaan, tapi efeknya Laporan kami jadi tidak balance. Maka kadang dengan muka jutek bercampur panik, kami menghubungi PIC dan meminta koreksi. Bagian ini yang mungkin banyak membuat orang menilai saya sebagai orang ribet, walaupun ujung-ujungnya nurut juga, ya iyalah… kalau ganurut bonusnya ga keluar lho...hehe..

Serba Tahu

Jadi Akuntan sebenarnya bisa membuat kita jadi serba tahu. Salah satu tugas Akuntan sebagai verifikator akan secara alami menumbuhkan sifat kepo (baca : ingin tahu). Cukup datangi PIC dan bertanya : Pak, ini pekerjaan apa ya? Kenapa bisa masuk ke sini, Pak? Memang prosedurnya bagaimana, Pak? Bapak dan Ibu PLN yang lain pasti akan berbaik hati menjelaskannya. Nah jika rasa ingin tahu ini dipadukan dengan semangat belajar, dijamin ilmu kita bakal tambah banyak.

Si Jutek

Banyak orang menilai kami sebagai orang jutek jika sedang bekerja. Mohon maaf ya, Pak, Bu, mungkin kami sedang mencari selisih. Percaya atau tidak, bukan selisih ratusan juta yang bisa membuat kami pusing tujuh keliling, silakan beri kami selisih 1 atau 2 rupiah saja, maka hal itu akan cukup membuat kami merenung sambil coret-coret kertas, jetrak-jetrek mesin hitung atau ngelempar monitor komputer (mohon maaf, yang terakhir ga pernah terjadi ya). Tapi jangan khawatir, Pak, Bu, ketika di tengah jalan kami tiba-tiba nyengir, itu tandanya selisih berhasil kami temukan. Yes. Nihil

Baper dan Narsis Abiis…

Bapeeer rasanya kalo ngeliat cewek teknik pamer foto lagi pemeliharaan jaringan, atau lagi naik tiang. Kereennn, suka... Kalian luar biasa ih ... Yah, kita mah sebagai tenaga administrasi paling banter numpang foto di depan mobil Yantek.. hihihi.. nebeng foto bentar ya, Pak.. Maklum ketemu asset besar PLN nya pas inventarisasi aja, jadi jangan salahkan kalo nemu forklip aja langsung foto narsis..cekrek cekrek…

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kadar Panik Melebihi Orang Teknik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun